
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 86 Dubes (duta besar) dan Diplomat RI mengunjungi PT. Indonesia Marina Shipyard, di Kelurahan Sidorukun Kecamatan Gresik, Jumat (31/3). Kedatangan mereka untuk melihat kangsung produk kapal maupun perbaikan kapal yang rusak atau docking.
Di antara Dubes dan Diplomat yang hadir adalah, Dubes Emeria Wilujeng Siregar Diplomat Utama Direktorat Amerika I (pimpinan rombongan), Sudirman Haseng Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Marina Estella Anwar Bey Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa.
Kemudian, Dubes Benny Bahanadewa Diplomat Utama Direktorat Eropa I dan Dubes Nurul Aulia Diplomat Utama Direktorat Timur Tengah.
BACA JUGA:
Mereka mengaku sangat terkesan dan terpesona dengan kawasan industri perkapalan milik PT. Indonesia Marina Shipyard.
"Kami sangat terkesan. Kami akan mempromosikan keberadaan perusahaan kapal dan docking di PT.Indonesia Marina Shipyard tersebut," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Marina Estella Anwar Bey, mendapingi Dubes Emeria Wilujeng Siregar Diplomat Utama Direktorat Amerika I selaku pimpinan rombongan.
Dirut (Direktur Utama) PT.Indonesia Marina Shipyard Nugroho Basuki mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dubes dan para Diplomat.
Di hadapan para Dubes, Diplomat dan rombongan Nugroho menuturkan, perusahaan yang dipimpinnya berdiri di atas lahan seluas 18 hektar, dengan luas galangan sangat lengkap, 5 fasilitas dock terdiri 3 floating dock, yaitu floating dock lumba-lumba Marina dengan spesifikasi 60 M x 26 M/2.500 TLC CAP, floating dock lumba-lumba nusantara dengan spesifikasi 128 M x 23, M/5.000 TLC CAP, floating dock lumba-lumba Indonesia dengan spesifikasi 171 M x 26 M/8600 TLC CAP.
Selain itu, lanjut Nugroho perusahaannya juga memiliki 2 slipway yakni 1 slipway dengan sistim airbag dengan spesifikasi 171 M x 26 M/8.600 DWT CAP dan 1 slipway dengan spesifikasi sistim craddle tarik dengan spesifikasi 202 M x 26 M/2.500 DWT CAP.
"Masing-masing dock mampu menaik turunkan 2 sampai 3 kapal sekaligus," jelasnya.
Ditambahkan dia, pada tahun 2016 PT. Indonesia Marina Shipyard tercatat telah memperbaiki 190 kapal berbagai ukuran, dimulai dari jenis kapal ferry, kapal Roro, Tongkang, Tug Boat, kapal pesiar, kapal Pertamina hingga kapal patroli baik milik Polri maupun TNI.
"Kapal KRI Dewaruci juga mempercayakan pembuatan baru ke perusahaan kami," terangnya.
Karena itu, hasil dari kunjungan kerja ke perusahaan pembuat dan docking kapal tersebut akan mereka bawa ke negara-negara tempat para Dubes dan Diplomat tersebut ditugaskan.
Senada diungkapkan Komisaris Utama PT. Indonesia Marina Shipyard, Halim. Kata dia, para Dubes dan Diplomat tersebut sangat terkagum dengan docking kapal perusahaan. Karena itu, dari hasil kunjungan tersebut akan mereka bawa ke negara tujuan masing-masing.
Sementara GM (General Manager) PT. Indonesia Marina Shipyard, Endrias menyatakan, bahwa docking kapal di PT. Indonesia Marina Shipyard telah banyak lakukan perbaikan kapal baik milik pengusaha dalam negeri maupun luar negeri.
Kapal yang pernah diperbaiki di antaranya, kapal asing kelas BS Mermaid asal AS (Amerika Serikat) pada tahun 2009. "Kapal tersebut saat mengalami kerusakan dan nyaris tenggelam kita yang menarik dan memperbaikinya," ujarnya. (hud/rev)