Mensos Salurkan Bantuan Sosial di Nganjuk, Bikin Ibu-ibu PKH Menitikkan Air Mata

Mensos Salurkan Bantuan Sosial di Nganjuk, Bikin Ibu-ibu PKH Menitikkan Air Mata Mensos Khofifah menyerahkan bantuan kepada anak-anak di Nganjuk.

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial di Kabupaten Nganjuk. Dalam acara yang berlangsung di pendopo kabupaten tersebut, pidato membuat ratusan ibu-ibu terharu dan menitikkan air mata.

Pemandangan ini terjadi Minggu (9/4) saat yang berdiri di depan ibu-ibu penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan () spontan memanggil anak-anak penerima yang mendapat bantuan atas prestasi mereka di berbagai bidang.

Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok

"Saya panggil Candra Marimar (16) yang baru saja meraih juara 2 kejuaraan Gulat di Thailand mengalahkan peserta dari Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia, dan Singapura. Saya undang juga Ibu Jumiah untuk ke depan. Ibunya Candra ini sungguh luar biasa," tutur seraya menyalami dan memeluk keduanya.

mengatakan Ibu Jumiah adalah contoh bahwa penerima juga bisa mendidik anak-anaknya hingga berprestasi. Kepada para penerima bantuan, juga berpesan agar mereka terus memupuk harapan disertai doa dan usaha yang sungguh-sungguh.

Ikhtiar ini penting dilakukan, lanjut , seperti rilis yang dikirim ke BANGSAONLINE, Senin (10/4), agar anak-anak berhasil dalam sekolah dan mampu berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke PPKS Wilayah Kota Malang

"Sekarang saya minta semua anak-anak yang juara kelas dan berprestasi maju ke depan, ibunya tolong mendampingi. Nak, jabat dan cium tangan ibumu. Sampaikan terima kasihmu kepada beliau. Atas cinta kasihnya dan doanya kalian bisa mencapai prestasi yang membanggakan," tutur Khofifah.

Mendengar arahan sang Menteri, anak-anak langsung memeluk dan mencium tangan ibunya. Beberapa anak tampak menangis terharu, tepuk tangan seluruh hadirin tak terbendung, mata para ibu tampak berkaca-kaca. Sejenak Khofifah larut dalam suasana penuh haru dan bangga itu. Dipeluknya para ibu dan anak-anak hingga beberapa saat.

"Saya ingin menunjukkan bahwa ibu-ibu telah melahirkan dan mendidik anak-anak berprestasi. Kepada ibu-ibu penerima saya mohon gunakan uangnya untuk membeli makanan bergizi. Supaya anak-anak sehat, cerdas dan beprestasi," pesan .

Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih

Sementara itu ibunda Candra, Jamiah mengaku sangat bersyukur dan bangga atas prestasi anaknya. Saat ditanya bagaimana ia mendidik dan membesarkan anaknya hinggal berprestasi, Jamiah yang bekerja sebagai buruh tani mengaku selalu berpuasa Senin-Kamis.

"Saya tirakat puasa sejak dia sekolah. Waktu dia ke Thailand seminggu, saya sebulan penuh puasa dan terus berdoa mudah-mudahan hasilnya baik," ujar perempuan berkerudung merah muda ini.

Bantuan Sosial untuk Nganjuk

Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos

Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Nganjuk, menyalurkan bantuan sosial total senilai Rp178.020.442.800 dan meresmikan e-Warong Kelompok Usaha Bersama-Program Keluarga Harapan (KUBE ).

Bantuan sosial untuk Kabupaten Nganjuk terdiri dari bantuan sosial tunai untuk 13.974 KPM dengan nilai bantuan Rp26.410.860.000. Bantuan sosial Non Tunai untuk 19.512 KPM dengan nilai bantuan Rp36.877.680.000.

Selanjutnya Beras Sejahtera (rastra) untuk 82.933 keluarga dengan nilai bantuan Rp113.750.902.800. Bantuan sosial Disabilitas untuk 275 jiwa denga nilai bantuan sebesar Rp825.000.000. Bantuan sosial Lanjut Usia untuk 78 jiwa dengan nilai bantuan sebesar Rp156.000.000.

Baca Juga: Khofifah Blak-blakan Tak Setuju Jika Kemensos dan KemenPPA Digabung di Kabinet Prabowo-Gibran

merupakan program bantuan sosial bersyarat yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial sejak 2007. Program semacam ini secara internasional dikenal sebagai program _Conditional Cash Transfers_ (CCT) atau program Bantuan Tunai Bersyarat.

Program ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial, mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dalam jangka pendek, serta memutus rantai kemiskinan dan kesenjangan dalam jangka panjang.

Sasaran adalah komponen kesehatan terdiri atas ibu hamil dan balita, komponen pendidikan yaitu anak usia sekolah dari SD--SMA, penyandang disabilitas berat dan lanjut usia di atas 70 tahun. (*/dur) 

Baca Juga: Human Capital Index Jadi Pengukur Kinerja Pemerintah, Khofifah Ajak Pihak Terkait Bersiap

Sumber: Biro Humas Kementerian Sosial RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Marah Lagi! Mensos Risma Bentak-Bentak Pendamping PKH, ini Tanggapan Gubernur Gorontalo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO