Kakak Beradik Warga Tarik Kongkalikong Mencuri Motor di Pasar Krian Sidoarjo

 Kakak Beradik Warga Tarik Kongkalikong  Mencuri Motor di Pasar Krian Sidoarjo Ilustrasi. (equator)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Mohamad Zainudin belum puas meski sudah dua kali menggelapkan motor milik temannya. Warga Desa Banjarwungu, Tarik, tersebut justru tertantang untuk menaikkan level kejahatanya. Dia dan SR, kakaknya yang masih buron kongkalikong untuk mencuri motor.

Mereka melancarkan aksinya di Pasar Krian. Dini hari, sekitar pukul 01.30 keduanya mendatangi pasar. Mereka boncengan dengan motor. Zainudin berperan sebagai pemetik, sedangkan kakaknya bertugas mengawasi kondisi sekitar ketika beraksi.

Zainudin yang pernah bekerja sebagai tukang jagal di rumah potong hewan (RPH) Krian kepikiran untuk beraksi di lapak penjual daging. Dia merasa situasi disana cukup mendukung karena cukup sepi dengan lalu lalang orang. “Mencari sasarannya secara acak,” katanya di Mapolsek Krian, Rabu (12/4).

Duo bandit tersebut kemudian melihat Yamaha Vega bernopol W 2935 ZL terparkir. Motor berwarna merah itu diletakkan pemiliknya di ujung gang kecil. Jauh dari pandangan orang-orang yang sedang hilir mudik. Zainudin yang dibonceng kakaknya kemudian turun.

Lelaki 29 tahun itu mendekati motor. Dia lantas mengeluarkan kunci T yang telah disiapkan. Bapak dua anak tersebut dapat merusak rumah kontak motor dalam hitungan detik. Motor yang sebenarnya sudah terkunci stang itu lantas dituntun untuk dibawa lari.

Meski sempat berjalan mulus, aksi itu ternyata gagal. Sejurus kemudian, Kaniah, pemilik motor mendadak muncul dari dalam lapak. Kontan saja perempuan 48 tahun itu langsung berteriak maling begitu melihat kendaraannya dibawa orang asing.

Sejumlah pedagang spontan berhamburan ke lokasi. Mereka kemudian meringkus pelaku yang tidak dapat berkelit. Zainudin sempat menjadi sasaran amuk massa sebelum diserahkan kepada polisi. “Modusnya merusak rumah kontak lebih dulu agar motor dapat dinyalakan,” ujar Kapolsek Krian Kompol Widjanarko.

Widjanarko menerangkan, pihaknya masih memburu satu pelaku lain yang berhasil melarikan diri. Dia adalah kakak dari pelaku yang tertangkap. “Lebih baik menyerahkan diri dari pada mendapat tindakan tegas dari kami,” imbaunya.

Mantan Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya itu menambahkan, pelaku bukanlah pemain baru di dunia kejahatan. Zainudin sebelumnya pernah melarikan dua motor milik temannya. Modusnya adalah meminjam sebentar namun tak kunjung dikembalikan. “Jarang pulang ke rumah karena tahu dilaporkan,” terang perwira polisi dengan satu melati di pundak itu.

Wdijanarko menjelaskan, dua motor yang digelapkan pelaku adalah Yamaha RX King dan Mio. Setelah dipinjami pemilik aslinya pelaku menjual kendaraan itu ke Pulau Madura. “Dijual dengan harga berbeda. RX King dihargai Rp 1 juta. Mio dijual Rp 850 ribu,” paparnya. (cat/dur)