JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab melakukan peninjauan langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat, Selasa (2/5/2017). Itu dilakukan untuk mengetahui problem dan memastikan pelaksanaan Unas berjalan lancar.
UN untuk siswa SMP sederajat digelar selama empat hari. Yakni tiga hari berturut-turut mulai 2, 3, hingga 4 Mei dan satu hari lagi setelah akhir pekan atau 8 Mei 2017.
Baca Juga: Jelang Ujian Nasional, Ribuan Siswa Gelar Doa Bersama di Tebuireng
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, dr Budi Nugroho, Wabup Mundjidah mengecek ruangan siswa yang melaksanakan ujian. Salah satunya di SMPN 5 Jombang.
Dalam kesempatan itu, Wabup menjelaskan bahwa untuk tahun 2017 ini ada 18 SMP Negeri diikuti 9.759 siswa yang melaksanakan Unas. Adapun SMP Swasta 75 sekolah diikuti 3.494 siswa. “Total siswa SMP yang mengikuti Unas sebanyak 13.253,” ujarnya.
Lebih lanjut Bu Mun merinci, untuk MTs Negeri 17 madrasah diikuti 3.539 siswa, kemudian MTs swasta sebanyak 113 madrasah diikuti 5.966 siswa. Jumlah keseluruhan siswa MTs yang mengikuti Unas sebanyak 9.505.
Baca Juga: Minim Fasilitas UNBK, Ratusan Siswa Aliyah di Jombang Ikut UNKP
Sementara yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 4.789 siswa. Dengan rincian SMP Negeri 6 sekolah diikuti 1.561 siswa. SMP Swasta 14 sekolah diikuti 1.696 siswa.
Untuk MTs Negeri 3 madrasah diikuti 1.389 siswa, sedangkan MTs Swasta 2 madrasah diikuti 143 siswa. “Sementara yang ikut Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 17.969 siswa,” jelasnya.
Menurut Bu Mun, lembaga yang tidak bisa melaksanakan UNBK karena keterbatasan fasilitas. “Secara aturan memang dianjurkan melaksanakan UNBK. Tapi bagi yang sudah memenuhi fasilitasnya. Tapi, bagi yang belum memiliki fasilitas, seperti komputer dan akses internet memadai, tetap boleh melaksanakan UNKP,” tandasnya.
Baca Juga: Minim Saksi, Polisi Kesulitan Tangkap Penyebar Kunci Jawaban UN SMP di Jombang
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Negeri Tambakberas, Moch Syuaib mengatakan, sebagai pelaksana UNBK, pihaknya sudah melakukan persiapan matang. Sebab sekolah tersebut tahun lalu juga sudah melaksanakan UNBK.
“Sejak bulan Oktober 2016 lalu kami sudah melakukan persiapan. Seperti melakukan tiga kali simulasi UNBK termasuk pembinaan kepada 682 siswa di laboratorium komputer,” ujarnya Syuaib.
Khusus antisipasi adanya serangan hacker (peretas), menurut Syuaib, MTsN Tambakberas menyiapkan tim IT (Information and Technology) berisi guru dan sejumlah tenaga yang kompeten dalam bidang IT.
Baca Juga: Terkait Beredarnya Kunci Jawaban, Dewan Pendidikan Jombang: Soal UN Terindikasi Kuat Bocor
“Kami menyiapkan tim. Ada guru yang kompeten dalam bidang ini (IT). Alhamdulillah sejak simulasi hingga pelaksaaan hari ini tidak ada kendala berarti yang kami hadapi,” tandasnya. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News