BMI dan GP Ansor Nyatakan Ikrar Sikap Pembubaran HTI, Ormas Intolerasi dan Aksi Persekusi

BMI dan GP Ansor Nyatakan Ikrar Sikap Pembubaran HTI, Ormas Intolerasi dan Aksi Persekusi GP Ansor dan BMI saat ikrar pernyataan sikap terkait pembubaran HTI, Ormas intoleran, dan aksi persekusi. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Gerakan Pemuda dan Banteng Muda Indonesia (BMI) menyatakan sikap terkait dengan keputusan pemerintah tentang pembubaran Ormas HTI, Ormas Intoleransi, dan aksi persekusi. GP dan BMI menilai semua bentuk upaya yang merongrong dan mengganti Pancasila dan NKRI harus dilawan. Baik secara hukum oleh negara mauoun secara sosial masyarakat.

"Apa yang dilakukan oleh keluarga GP dan BMI bukanlah semata-mata tentang pembubaran Ormas. Tetapi adalah bentuk konsistensi tekad pengabdian kepada ulama serta bangsa negara Indonesia, bagi kami NKRI harga mati," kata Wakil Sekjen PW GP Jatim Ahmad Tamim, Senin (05/06).

Baca Juga: Salamul Huda Nahkodai GP Ansor Kota Probolinggo

Lebih lanjut Ahmad Tamim mengatakan, GP dan BMI menaruh keprihatinan yang sangat dalam dengan fenomena meningkatnya sikap intoleransi antar agama, suku, dan ras di Indonesia. Untuk itu pihaknya merasa perlu hadir di tengah masyarakat yang diganggu dengan sikap intoleran, radikaslisme, dan sejenisnya. "Semua itu jelas bisa merusak harmoni kebangsaan," paparnya.

Lanjut Ahmad Tamim, selain pembubaran Ormas Intoleran, GP dan BMI juga menganggap jika tindakan persekusi yang belakangan sering terjadi adalah satu jenis tindak pidana dan negara yang harus menindak tegas pelakunya.

"Persekusi adalah perbuatan yang membuat orang ketakutan dan meresahkan," ungkap Tamim.

Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter

Senada dengan Ahmad Tamim, Ketum BMI H. Antoni Wijaya SH juga berpendapat jika langkah yang diambil pemerintah pusat juga sangat didukung oleh GP dan BMI demi menjaga keutuhan NKRI.

"Kami BMI dan GP menyatakan sikap mendukung ketegasan Presiden Joko Widodo terkait keberadaan ormas HTI dan tindakan Kapolri terkait persekusi karena NKRI harga mati," ungkapnya.

Pantauan wartawan pada penutupan acara tersebut semua anggota GP dan BMI yang hadir berjabat tangan bersama dengan membaca ikrar secara bersama-sama demi terciptanya pancasila dan keutuhan NKRI. (blt1/tri/rev)

Baca Juga: Gandeng LBH Ansor dan KPAI, Pemkot Mojokerto Gelar Penyuluhan Hukum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO