SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Fairouz Huda, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur yang kini menjadi Koordinator Jaringan Muda NU (Jarmunu) Jatim mendukung Khofifah Indar Parawansa untuk calon Gubernur Jawa Timur.
"Menurut saya, Jatim di bawah kepemimpinan Pakde Karwo, dengan segala kekurangannya, sudah berhasil. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi, dan kondusifitas sosial-politik, Jatim mampu buktikan sebagai rujukan nasional," kata Fairouz Huda dalamketerangan persnya yang dikirim ke bangsaonline.com.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Ia menegaskan, prestasi yang sudah dicapai Pakde Karwo, jangan sampai tidak dijaga. Sebaliknya,harus dikembangkan lagi dengan program-program yang visioner, demi terwujudnya masyarakat Jatim lebih baik.
Menurut dia, untuk melanjutkan kepemimpinan Pakde Karwo itu, hanya Khofifah yang pas untuk Jatim. Karena Khofifah dikenal sebagai menteri dan kader NU berprestasi.
Ia menegaskan, Khofifah dalam memimpin Muslimat NU sampai empat periode dengan berbagai prestasi gemilang.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
”Gaya hidupnya yang sederhana, kapasistas berpikirnya yang selalu miliki lompatan atau terobosan dalam menghadapi tantangan, integritasnya yang sangat teruji, jam terbangnya di dunia sosial politik yang mumpuni, sekaligus cara kerjanya yang disiplin dan pekerja keras,” tegasnya memuji ketua umum Muslimat NU itu.
Menurut dia, wajib hukumnya Jatim miliki pemimpin yang berkapasitas, cerdas, dan ulet dalam menjawab tantangan-tantangan ke depannya.
Menurut dia, sosok perempuan progresif ini adalah figur seorang pemimpin dambaan masyarakat Jatim.
Baca Juga: Sapa Ribuan Pekerja MPS Prigen, Khofifah Ajak Shalawatan dan Motivasi Jadi Perempuan Sukses
Dia menambahkan, di kalangan nasionalis ada nama Suhandoyo, Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur. Pengalamannya menjadi anggota DPRD Jawa Timur, menurut dia, sebagai modal kuat dalam memahami peta permasalahan dan anggaran di Jatim.
"Di dalam dirinya juga mengalir deras jiwa kaum muda yang haus akan perubahan. Berani dalam menghadapi segala tantangan. Dan egaliter dalam membangun hubungan antargenerasi. Pribadi seperti inilah yang sangat dibutuhkan dalam mengawal sejarah kepemimpinan Jawa Timur ke depan," tuturnya.
Ia menegaskan, Khofifah dan Suhandoyo (Khos) sangatlah layak untuk dijadikan sebagai pertimbangan utama partai dan masyarakat Jawa Timur, dalam menentukan pilihannya di pilgub 2018 nanti.
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
"Jika terdapat di antara dua nama tersebut, maka Jaringan Muda NU akan sungguh-sungguh untuk terlibat dalam pesta demokrasi, demi terwujudnya masyarakat Jatim yang sejahtera dan berkeadilan," tegas mantan staf pribadi anggota Wantimpres Alm KH A Hasyim Muzadi ini.
Selain Khofifah, nama yang muncul sebagai cagub Jatim adalah Saifullah Yusuf (wagub Jatim), Tri Rismaharini (walikota Surabaya), Abdullah Azwar Anas (bupati Ngawi), Dr Kombes Pol Syafiin (Gus Syaf), Nurhayati (waketum DPP Partai Demokrat). (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News