Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah survei menempatkan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur favorit. Dari segi popularitas dan elektabilitas, Gus Ipul memiliki tingkat persentase yang paling tinggi dibandingkan calon ptensial lainnya, seperti Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. Terbaru, survei Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas Gus Ipul 32,5 persen, Risma 24,0 persen dan Khofifah 19,8 persen.
Meskipun elektabilitas Wagub Jatim dua periode itu tertinggi sementara ini, namun belum jaminan Gus Ipul mendapat rekom dari PDI Perjuangan. Sekalipun pejabat kelahiran Pasuruan itu sudah mendaftar secara resmi sebagai Calon Gubernur ke PDI Perjuangan pada 1 Juni silam. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno.
Menurut Untari, dalam SK 04 tahun 2015 yang menjadi rujukan PDI Perjuangan dalam menjaring kepala daerah, ada klausul tentang penugasan. Mekanisme penugasan itu menjadi hak prerogratif Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang wajib dilaksanakan oleh kader partai.
“Ketua Umum bisa memilih dan merekom calon yang berbeda dari penjaringan dan penyaringan atas dasar kewibawaan partai, kewibawaan ketua umum dan kepentingan bangsa dan negara. Itu menjadi hak prerogratif Ketua Umum,” tegas Untari, Minggu (11/6).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini menjelaskan, sejak pendaftaran Cagub dan Cawagub Jatim oleh DPD PDI Perjuangan Jatim tanggal 1 Juni hingga saat ini, baru ada satu calon gubernur yang mendaftar atas nama Saifullah Yusuf. Sementara calon yang mendaftar sebagai calon wakil gubernur juga baru Kusnadi yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.
Untari menambahkan, pihaknya masih menunggu calon lainnya mendaftar sampai batas akhir yakni tanggal 14 Juni. Dirinya mendengar DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya akan mendaftarkan Tri Rismaharini dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi akan mendaftarkan Abdullah Azwar Anas. Keduanya adalah kepala daerah berprestasi yang berasal dari internal partai.
“Saya mendengar DPC Surabaya akan mendaftarkan Bu Risma dan DPC Banyuwangi mendaftarkan Mas Anas. Itu perkembangan yang bagus, karena calon dari internal partai semakin banyak,” beber aktivis koperasi wanita ini.
Untari melanjutkan, pihaknya tak mempermasalahkan apakah calon langsung yang mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran atau diwakilkan oleh pengurus partai. Sebab yang terpenting formulir pendaftaran itu dikembalikan dalam keadaan terisi. Untuk tahap pengembalian formulir dimulai tanggal 15 Juni sampai 30 Juni 2017.
Pasca pengembalian formulir, DPD akan mengirim formulir tersebut ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta. Selanjutnya, DPP akan melaksanakan fit and proper test kepada para pendaftar. Bagi para calon yang lulus proses fit and proper test akan dipanggil untuk tes psikologi, kemudian ada survei internal partai.
“Paling tidak dua bulan lagi baru bisa diketahui calon dari PDI Perjuangan. Bisa cepat bisa lambat, semua tergantung keputusan DPP,” imbuh politisi kelahiran Blitar tersebut.
Untuk diketahui, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf secara resmi telah mendaftar sabagai Cagub Jatim dari PDI Perjuangan pada 1 Juni lalu. Pendaftaran Gus Ipul itu berlangsung meriah, karena selain diantar oleh Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar beserta fungsionaris DPW PKB Jatim.
Hampir seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim juga menyambut kedatangan Gus Ipul. Mengingat kedatangan Gus Ipul itu berbarengan dengan Apel Hari Kelahiran Pancasila yang digelar dihalaman kantor DPD PDI Perjuangan dan buka puasa bersama pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim. (mdr/rev)








