Duet Khofifah-Soepriyatno Menguat di Internal Gerindra

Duet Khofifah-Soepriyatno Menguat di Internal Gerindra Anwar Sadad

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Konstelasi politik di Jawa Timur makin menghangat. Sejumlah figur mulai terang-terangan memproklamasikan diri maju sebagai bakal calon gubernur maun calon wakil gubernur. Satu di antaranya La Nyalla Mahmud Mattalitti yang mendapat dukungan dari elit Partai Gerindra, Ferry Joko Juliantono.

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Abdul Malik menegaskan nama-nama yang santer dipublikasi media sebagai Cagub Partai Gerindra itu hanya opini pribadi. DPD akan mengikuti mekanisme DPP dan siap memenangkan calon yang direkom DPP.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Politisi yang juga Ketua DPD KAI (Kongres Advokat Indonesia) Jatim membeberkan hasil Rakerda DPD Partai Gerindra di Batu dan Hotel Singgasana Surabaya, justru mayoritas DPC-DPC Kabupaten/Kota mengusulkan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai Cagub. Sedangkan untuk Cawagubnya diusulkan dari kader internal, yaitu Soepriyatno (Ketua DPD Partai Gerindra Jatim) dan Anwar Sadad (Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim).

"Hasil Rakerda itu sudah dibawa ke DPP Partai Gerindra untuk dimintakan rekom. Sesuai tahapan Pilgub Jatim, surat rekomendasi DPP itu paling lambat akan dikeluarkan pada November 2017 bersamaan dengan jelang penutupan pendaftaran calon di KPU Jatim," ungkap Abdul Malik, Senin (3/7).

Politisi asli Madura ini juga mendesak DPP segera mengeluarkan rekomendasi supaya DPD dan DPC Partai Gerindra se-Jatim bisa melakukan konsolidasi hingga ke akar rumput serta mensosialisasikan pasangan Cagub-Cawagub yang akan diusung Partai Gerindra di Pilgub Jatim mendatang.

Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura

Disinggung soal partai-partai yang akan diajak koalisi di Pilgub Jatim, Abdul Malik menyatakan cukup banyak. Di antaranya, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem) maupun Partai Demokrat (PD).

"Potensi besar memang berkoalisi dengan PKS, seperti keberhasilan di Pilgub DKI Jakarta," jelas Abdul Malik.

Terpisah, sekretaris DPD Partai Gerindra Anwar Sadad menambahkan bahwa hasil Rakerda ada dua poin, yaitu menolak calon tunggal dan mengusung kader sendiri baik sebagai Cagub atau Cawagub di Pilgub Jatim 2018. "Kader internal yang diusulkan yaitu Pak Soepriyatno dan saya sendiri," terang anggota DPRD Jatim.

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah

Sementara hasil silaturrahim dengan sejumlah ulama dan kiai di Jatim, kata Sadad, selain nama Khofifah Indar Parawansa juga terdapat nama-nama lain yang layak diusung menjadi Cagub atau Cawagub Partai Gerindra di Pilgub Jatim yaitu Moh Nuh mantan rektor ITS dan Mendiknas, Mahfud MD mantan ketua Mahkamah Konstitusi dan Yenny Wahid putri Gus Dur. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO