Kementerian BUMN Tinjau Kesiapan Logistik Semen Harga Terjangkau di Papua

Kementerian BUMN Tinjau Kesiapan Logistik Semen Harga Terjangkau di Papua Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman (berkacamata hitam) bersama Deputi Bidang Usaha Pertambangan dan Industri Strategis Fajar Harry Sampurno saat meninjau kesiapan Pelabuhan Timika.

TIMIKA, BANGSAONLINE.com - Sinergi Lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pelni (Persero), PT Pelindo IV (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero), untuk mengurangi disparitas harga semen di Papua, telah mulai babak baru.

Pada Agustus ini pengiriman semen dengan harga terjangkau ke papua tiba di Pelabuhan Timika. Kamis (10/8/2017) kemarin, dilakukan peninjauan kesiapan logistik datangnya kapal perdana yang mengangkut semen dari Makasar. Peninjauan dilakukan ke terminal Cargo Bandara Mozes Kilangin dan pelabuhan Pomako.

Peninjauan dipimpin oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementrian BUMN, Fajar Harry Sampurno. Ikut mendampingi dalam peninjauan tersebut Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia, Ahyanizzaman serta Direktur Komersial PPI, Trisilo Ari Setyawan

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Stratrgis dan Media, Fajar Harry Sampurno mengatakan, bahwa secara prinsip semua logistik sudah siap, mulai dari semen, pelabuhan, bandara serta pesawatnya. "Besok kita akan liat juga kesiapan toko pengecer," ujarnya.

Sementara Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman menyatakan, bahwa untuk program ini menggunakan produk salah satu anak usaha Semen Indonesia yaitu Semen Tonasa.

Pengiriman perdana dari Makassar ke pelabuhan Timika dengan volume 312 ton. Sedangkan pengiriman semen dari Timika ke Wamena melibatkan TNI AU dengan pesawat Hercules-nya yang mampu memuat semen hingga 12 ton dengan satu kali penerbangan per minggu.

“Dengan menggunakan Hercules ini diharapkan dapat menekan biaya logistik udara ke Wamena, di mana tidak ada akses lain menuju ke Wamena kecuali melalui jalur udara. Adapun unit pesawat lain juga dipersiapkan untuk pendukung pasokan ke Wamena dengan melibatkan maskapai pesawat kargo komersil, yaitu TriMG, yang mampu melakukan pengiriman 31 ton per hari,” terang Ahyanizzaman.

Di Wamena, PT. Semen Indonesia (Persero) bersama PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) akan melakukan pengendalian dan pengawasan atas semen yang tersebar di pasar.

Adapun dalam penyaluran semen kepada pelanggan akhir, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) akan bekerjasama dengan pengusaha lokal untuk mengantarkan semen ke kabupaten pegunungan melalui jalur darat.

Kabupaten pegunungan yang dimaksud adalah: Jayawijaya, Puncak Jaya, Tolikara, Lanny Jaya, Nduga, Yalimo, dan Membramo Tengah. Jalur darat ketujuh kabupaten tersebut telah tekoneksi satu sama lain.

Ahyanizzaman menambahkan, disparitas harga Semen di Jawa dan Papua saat ini berada di angka yang cukup tinggi. Harga semen di Jawa secara rata-rata Rp 60 ribu per zak, sedangkan harga semen di Papua pegunungan seperti Puncak Jaya berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

“Tingginya harga semen di Papua disebabkan terhambatnya distribusi akibat sulitnya transportasi. Dengan menggandeng empat BUMN di bidang logistik tersebut, biaya distribusi semen diharapkan bisa lebih efisien sehingga harga semen nantinya lebih murah, sebab, pengiriman akan dilakukan secara terintegrasi melalui jalur darat, laut, hingga udara. Kerja sama diprioritaskan untuk pengiriman semen ke daerah di Papua yang tingkat disparitasnya tinggi,” pungkasnya. (hud/rev)

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO