Undang Para Bacagub, Muhammadiyah Gelar Dialog Publik "Memilih Pemimpin Jawa Timur"

Undang Para Bacagub, Muhammadiyah Gelar Dialog Publik "Memilih Pemimpin Jawa Timur" Sesi pertama dialog publik Pilgub Jatim. Dari kiri, Kepala Inspektorat Jatim Nurwiyatno, Bupati Bojonegoro Suyoto, Perwira Polri Kombes Pol Syafi’in (Gus Syaf), dan Ketua PDIP Jatim Kusnadi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LHKP PWM) Jatim menggelar Dialog Publik dengan tema "Memilih Pemimpin Jawa Timur Berkemajuan", Sabtu (9/9).

Acara yang digelar dua sesi ini bertempat di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Surabaya. Ketua LHKP PWM Jatim Suli Da’im mengatakan bahwa acara ini digelar untuk menjaring sosok calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang ideal dan siap bersaing secara sehat pada pemilihan gubernur yang akan datang.

Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten

”Selain sebagai ajang unjuk kapasitas dan integritas dari bakal calon, ini juga sebagai media silaturrahim antara keluarga besar Muhammadiyah dengan para calon pemimpin provinsi yang berpenduduk hampir 40 juta jiwa ini,” ujarnya.

Di sesi pertama, dialog diisi oleh Bacagub Jawa Timur tahun 2018 meliputi Kepala Inspektorat Jatim Nurwiyatno, Perwira Polri Kombes Pol Syafi’in, Ketua PDIP Jatim Kusnadi dan Bupati Bojonegoro Suyoto. Sedangkan di sesi kedua, ada Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketua Umum PW PAN Jatim Masfuk, dan Anggota DPR RI Ridwan Hisyam.

"Sebenarnya kami jadwalkan ada tiga sesi dialog. Tapi, ada beberapa tokoh yang berhalangan. Jadi, sesi ketiga nanti kita agendakan dialog bersama Khofifah, Abdullah Azwar Anas, Budi Sulistyono, dan Hasan Aminudin," ujarnya.

Baca Juga: Janji Temui Agus, Gubernur Khofifah Malam Ini Kembali ke Surabaya

Suli mengakui, pihaknya telah berkomunikasi dan mengundang para tokoh tersebut. Namun, karena keperluan lain, mereka tidak dapat memenuhi undangan hari ini. ”Kita merencanakan adanya sesi ketiga untuk figur yang belum ikut dialog kali ini,” jelas Suli.

Selain nama-nama tersebut, ada nama Nurhayati Assegaf dan Istu Hari Subagio yang tidak datang meski telah mendaftar ke partai masing-masing.

Suli Daim sendiri mengklaim bahwa forum ini merupakan yang pertama mempertemukan bacalon dengan organisasi masyarakat. Sebelumnya, tidak ada forum yang menjembatani komunikasi sebagian besar bacalon sekaligus dengan ormas.

Baca Juga: Loyalis Pakde Karwo Deklarasi Dukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Jatim

Jalannya dialog tidak melibatkan panelis khusus. Para peserta diberi kebebasan untuk bertanya soal visi-misi bacalon. "Itu menjadi ruang bagi pimpinan Muhammadiyah se-Jatim untuk membangun persyarikatan dengan calon pemimpin yang dipilih nanti," katanya.

"PWM juga merencanakan dialog tahap kedua setelah tahap pendaftaran KPU Januari mendatang. Pada saat itu, peserta akan diundang sebagai pasangan calon. Tentunya, kami akan melakukan dialog tahap kedua untuk merumuskan kesimpulan menuju pilgub," pungkasnya. (*/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO