SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah punya dukungan parpol yang cukup untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur Tahun 2018. Karena itu, Khofifah tidak khawatir ketinggalan kereta, meski Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf sudah mendaftar ke banyak parpol di Jatim.
“Saya ingin sampaikan dari partai yang memberikan support, kalau saya ingin maju, maka sudah cukup,” tutur Khofifah, usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Rich Palace hotel jalan HR. Muhamad Surabaya pada, Rabu (13/9).
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Kendati begitu, Khofifah mengaku masih menunggu waktu untuk melapor ke Presiden Joko Widodo tentang pencalonannya dalam Pilgub Jatim. Agar punya mesin politik yang kuat, Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga mengaku terus berkonsolidasi menyatukan kekuatan politiknya di Jatim.
“Saya sampaikan kepada teman-teman, saya akan menunggu saat yang tepat untuk melapor ke Presiden. Beri saya kesempatan untuk mengkonsolidasikan semuanya,” tandas perempuan berkerudung ini.
Dijelaskannya, untuk membangun koalisi, Khofifah sudah bersilaturahmi ke ketua umum dan sekjen parpol di Jakarta. Di antaranya adalah Golkar, Demokrat, PPP, Hanura dan Nasdem.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Saya kan sudah bilang, dengan pimpinan parpol saya sering silaturahim. Silaturahmi dengan pak Setnov (Setya Novanto) dan Idrus Marham, sudah. Silaturahmi dengan pak Romahurmuziy bersama sekjen sudah. Silaturahmi dengan pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) lengkap dengan sekjen (Hinca Panjaitan) sudah. Silaturahmi dengan pak Oso (Osman Sapta Odang) juga sudah,” imbuh mantan menteri di era Presiden Gus Dur ini.
Alasan Khofifah belum membicarakan Pilgub Jatim ke Jokowi karena masih ingin menyelesaikan tugasnya sebagai Mensos. Selain meminta izin Jokowi, Khofifah juga akan menyambangi petinggi parpol di Jatim saat konsolidasi politik final.
“Saya masih konsolidasi berbagai tugas di kementerian sosial. Pada tahun 2018 anggaran Kemensos dari Rp 17 triliun naik menjadi Rp 33,9 triliun, jadi saya masih mengkonsolidasikannya,” pungkas Ketua Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah tersebut. (mdr)
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News