TUBAN,BANGSAONLINE.com - Ratusan nelayan mengadakan tradisi larung sesaji sedekah laut di pantai utara Kabupaten Tuban, tepatnya di Kelurahan Karangsari, Rabu (20/9). Tradisi ini diadakan sebagai bentuk syukur atas keselamatan dan hasil tangkapan ikan yang melimpah.
Dalam sedekah laut tersebut, ratusan masyarakat menggelar kirab tumpeng dan sesaji. Kemudian, tumpeng dan sesaji diletakkan dalam miniatur perahu atau bekakak yang diarak keliling kampung. Setelah diarak, selanjutnya dibawa ke tengah laut yang diiring puluhan kapal.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Tidak hanya itu, atraksi barongsai juga menambah semarak dan menarik perhatian warga sekitar dalam arak-arakan bekakak.
Sebelum dilarung ke tengah laut, bekakak tersebut dibacakan doa oleh sesepuh setempat. Iringan doa kemudian mengantarkan sesaji yang berisi makanan, lauk pauk, dan buah-buahan, ke tengah laut menggunakan perahu nelayan yang telah dihias dengan bendera warna-warni. Ada puluhan perahu yang mengikuti larung sesaji kali ini.
"Tradisi ini rutin dilakukan setiap Rabu Pon Bulan Rajab pada penanggalan kalender Jawa, menjelang tanggal 1 Suro," ujar Kardi nelayan kelurahan setempat.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Kata dia, pelepasan bekakak oleh nelayan menjadi akhir prosesi sedekah laut nelayan Tuban. "Selain bentuk rasa syukur, sedekah laut ini juga bentuk harapan nelayana agar ke depan mendapat hasil tangkapan ikan melimpah dan mendapat keselamatan selama melaut.
Selain masyarakat sekitar, pengurus DPD Partai Perindo Kabupaten Tuban juga turut hadir. Sekjen DPD Partai Perindo Kabupaten Tuban, Mukid Abrori mengaku pihaknya sangat mendukung kegiatan ini. "Tradisi ini bagian dari budaya nelayan di Tuban, sehingga perlu dilestarikan bersama," ujarnya. (wan/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News