Ibu-ibu warga Sumput Driyorejo saat diajari pengolahan padi dan jagung dari Kemenristek Dikti.
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka Penguatan Kelembagaan lptek dan Dikti dalam kegiatan Pusat Unggulan lnovasi Daerah, Direktorat Jenderal Kelembagaan llmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Pelatihan Teknologi Penanganan dan Pengolahan Padi dan Jagung di Balai Desa Sumput Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik Jawa Timur, 28-29 September 2017. Kegiatan ini bekerjasama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian yang merupakan salah satu Pusat Unggulan Iptek, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Desa Sumput, H.Sutaji, SE dan dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI yang merupakan mitra kerja Kemenristek Dikti, Hj. Eni Maulani 5 dan perwakilan dari Kecamatan Driyorejo serta Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Gresik.
Peserta pelatihan merupakan kelompok tani, kelompok wanita tani, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang berasal dari Kecamatan Driyorejo.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian pada acara ini mengirimkan peneliti untuk memberikan materi.
Untuk teknologi pengolahan jagung adalah Prof. Dr. Nur Richana, MSi), aplikasi biosilika dari sekam padi Nurdi Setyawan, STP, M.Agr dan teknologi deteksi cepat aflatoksin pada jagung Miskiyah, SPt, MSi. (hud/ns)








