SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Massa berkumpul di perlintasan kereta api (KA) yang melintas di Desa Bringin Bendo, Taman, kemarin (6/10). Persisnya di dekat patok kilometer 28. Mereka penasaran dengan kondisi pria paruh baya yang baru saja tertabrak KA.
Kapolsek Taman Kompol Sudjut menyatakan, korban belum bisa teridentifikasi karena dia tidak membawa kartu identitas apapun. Hanya sebuah kaos berwarna putih dan celana pendek hitam yang menempel di tubuhnya. “Meninggal di lokasi,” jelasnya.
Baca Juga: Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Truk di Simpang Tiga Pawindo Krian Sidoarjo
Kejadian itu terjadi pukul 12.30. Polisi mendatangi lokasi korban tertabrak setelah mendapat laporan dari Solikin Abidin. Dia adalah satpan Stasiun Keboharan, Krian.
Usai menabrak korban, KA Gaya Baru Malam Jurusan Surabaya-Jakarta tidak bisa langsung berhenti. Masinis baru melapor ketika berhenti di stasiun tersebut.
Sudjut menjelaskan bahwa korban hanya mengalami memar di pelipis mata sebelah kiri. Luka terparah pada tubuhnya berada di pinggul dan kaki kiri yang patah. “Wajahnya masih bisa dikenali,” ujar perwira polisi dengan satu melati di pundak itu.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Sopir dan Kernet Truk Tewas Usai Tabrak Kendaraan di Tol Sidoarjo
Mantan Kasattahti Polrestabes Surabaya tersebut memperkirakan usia korban sekitar 30 tahun. Dari tempat kejadian perkara (TKP), korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim. “Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa melapor ke polsek,” imbaunya
Arinda Setyowati, warga sekitar mengatakan, korban adalah orang tidak waras alias gila. Dia hilir mudik di desa beberapa waktu belakangan. Sesaat sebelum tertabrak KA, korban sempat meminta minum di sebuah warung.
“Orangnya dari barat. Jalan di kerikil sebelah rel. Diserempet kereta dari arah berlawanan,” tuturnya. (cat/dur)
Baca Juga: Nahas! Dua Pengendara Motor di Sidoarjo Tewas Usai Tertabrak Truk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News