PDIP Deklarasi Cagub-Cawagub Jatim di Jakarta Minggu Depan, Duet Gus Ipul - Djarot Menguat

PDIP Deklarasi Cagub-Cawagub Jatim di Jakarta Minggu Depan, Duet Gus Ipul - Djarot Menguat

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan memastikan melaksanakan deklarasi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur pada 15 Oktober 2017 di kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta. Kepastian deklarasi itu didapati dari surat undang bernomor 3338/IN/DPP/X/2017.

Surat tersebut ditujukan kepada Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD dan DPC PDI Perjuangan seProvinsi Jawa Timur. Dalam surat itu agendanya hanya satu, deklarasi Cagub dan Cawagub Jatim. Namun dalam surat itu tidak tertulis nama kandidat yang akan dideklarasikan oleh partai beraliran nasionalis tersebut.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Bersamaan dengan bocornya surat internal dari DPP ke pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur, muncul kabar nama yang akan direkom itu adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai Calon Gubernur dan Djarot Saiful Hidayat (Djarot) sebagai Calon Wakil Gubernur. Opsi pasangan Gus Ipul-Djarot itu dinilai sangat rasional oleh pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam.

“Opsi Gus Ipul-Djarot sangat rasional dan terbuka peluang ke arah itu. Keduanya sama-sama populer dan sama-sama berkumis. Memori masyarakat Jatim pada figur dua brengose akan terbangun lagi,” tutur Surokim, Minggu (8/10).

Surokim melanjutkan, deklarasi pasangan Cagub dan Cawagub Jawa Timur di Jakarta tanggal 15 Oktober bukan tanpa alasan. Pada tanggal yang bertepatan dengan pelantikan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Megawati sebagai Ketua Umum seperti memberi pesan kepada para kadernya di Jatim agar mengingat kekalahan mereka di Pilgub DKI Jakarta. Tujuannya tentu agar motivasi kader terbangun dan kekalahan yang sama tidak terulang di Pilgub Jatim.

Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura

Selain itu, figur Djarot yang selama ini dinilai dekat pada Megawati dan dikenal loyal sangat mungkin diberi penugasan sebagai calon kepala daerah di Jawa Timur. Mengingat, Djarot berasal dari Jatim dan pernah dua periode memimpin Kota Blitar dengan segudang prestasi.

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) ini mengakui sampai saat ini peluang pasangan Gus Ipul-Azwar Anas lebih tinggi dari Gus Ipul-Djarot. Persentasenya sekitar 70 banding 30. Namun bukan mustahil situasinya akan berbalik karena pertimbang sejumlah faktor. Apalagi Djarot adalah kader tulen partai. Terlebih, di PDI Perjuangan faktor restu Megawati menjadi faktor yang tidak bisa ditawar alias harga mati.

"Karena itu, kalau Anas yang belakangan terlihat sangat agresif dalam pemberitaan belum tentu akan berbanding lurus dengan Megawati. Justru sebaliknya, putri proklamator itu tidak suka dengan figur yang ambisius. Pilgub Jatim 2008 dan 2013 bisa menjadi pengalaman, figur yang direstui Mega justru figur yang kalem," pungkas Surokim. (mdr/ns)

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO