SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekitar 2000 orang warga Surabaya mengikuti Gerak Jalan Sadar Pemilihan kepala Daerah (Pemilukada) Serentak 2018 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan rangkaian sosialisasi kepada masyarakat di 171 lokasi seluruh Indonesia. Untuk Jatim tahun 2018 akan. Digelar pemilukada di 18 daerah plus pilgub. Diharapkan partisipasi Hak Pilih masyarakat pada pemilukada serantak 2018 dapat meningkat.
Hal iyu disampaikan oleh Ketua KPU RI Arif Budiman saat membuka dan memberangkatkan gerak Jalan sadar Pemilukada 2018 di KPU Jatim. Juga dihadiri Ketua Komisi II DPR RI Zainuddin Amali, Wakil Ketua Komisi Komisi II DPR RI Fandi Utomo, anggota DPD RI Ahmad Nawardi, Kabiro Administrasi Pemerintahan Setdaprov Jatim Anom Surahno, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito dan jajarannya.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah
Menurut Arif dengan sosialisasi tersebut, bertujuan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti. "Bukan hanya tahu waktunya kapan, namun juga bagaimana menggunakan hak pilih," ujar Arif yang juga mantan Komisioner KPU Jatim ini, Minggu (29/10).
Lebih lanjut ia juga menyampaikan, gerak jalan merupakan salah satu cara sosialisasi yang dilaksanakan KPU guna mendongkrak partisipasi masyarakat. Ia mengaku, pihaknya memiliki berbagai strategi dalam menyosialisasikan pemilu. "Selain melalui relawan demokrasi, juga saat KPPS menyampaikan form C 6 maupun ketika pemutakhiran data pemilih (coklit)," tuturnya.
Ia menambahkan, pada pemilukada mendatang, KPU RI menargetkan tingkat partisipasi masyarakat sekitar 77,5 persen. "Jatim harus bisa mencapai itu. Meski sebelumnya hanya 68 persen,"ujarnya.
Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Telak, Raih 12.192.165 Suara, Risma-Gus Hans 6.743.095, Luluk-Lukman 1.797.332
Sementara itu Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM Parmas) KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro mengatakan, untuk gerak jalan sadar pemilukada di Jatim di Kantor KPU itu menyediakan 2000 tiket. "Alhamdulillah antusias yang ikut ramai sesuai dengan jumlah tiket yaitu 2000. Dan untuk hadiah jalan sehat sadar pemilukada ini di antaranya ada kulkas, sepeda, televisi, magic com, setrika," tuturnya.
Selain itu, pihak KPU Jatim juga melakukan sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 mendatang. Yaitu tingkat keluarga dan warga internet (netizen). Dua sasaran itu dinilai penting dalam konteks kekinian, sesuai dan mengikuti perkembangan zaman.
“Basis keluarga dan netizen akan menjadi perhatian terkini dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih, selain sasaran yang lain. Itu juga merupakan amanah dari Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2017,” ujarnya.
Baca Juga: Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Pelaksanaan Pilkada di Jawa Timur
Gogot menilai basis keluarga sangat tepat untuk sasaran sosialisasi dan pendidikan pemilih. Sebab, didalam keluarga terdapat pemilih yang sudah terdaftar dan anak selaku calon pemilih pemula. Penyelenggara pemilu sendiri juga bisa langsung berinteraksi dengan keluarga, sehingga sosialisasi dan pendidikan pemilih akan lebih tepat sasaran. “Metodenya bisa dilakukan saat coklit dan forum warga, sehingga lebih tepat sasaran,” terang Gogot.
Alumni Universitas Jember (Unej) ini menambahkan, terkait sosialisasi berbasis Netizen merupakan jawaban atas kondisi kekinian yang sudah memasuki era milenial dan digital. Dimana, keberadaan Netizen terutama yang berkaitan dengan media sosial (medsos) juga tidak bisa dikesampingkan. Terlebih, penduduk Indonesia termasuk Jawa Timur di dalamnya adalah banyak pengguna internet aktif.
“Sekitar 51 persen dari total penduduk Indonesia merupakan pengguna internet atau medsos. Ini yang akan kami sasar dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih nanti,” terang aktivis GP Ansor Jember tersebut. (mdr)
Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap 39 Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah Terpilih se-Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News