Fraksi Golkar DPRD Trenggalek Dukung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Fraksi Golkar DPRD Trenggalek Dukung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Munculnya nama Bupati Trenggalek Emil Dardak dalam bursa calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang bakal disandingkan dengan Khofifah Indar Parawansa mendapat tanggapan positif dari dua anggota fraksi Golkar DPRD Trenggalek, yakni Samsuri dan Sukadji.

"Bila Emil Dardak nanti jadi maju sebagai wakil gubernur, tentu ini merupakan peluang bagi Kabupaten Trenggalek. Sebab dengan begitu, justru akan mempermudah akses kabupaten Trenggalek ke tingkat provinsi," ungkapnya Samsuri di ruang fraksi Golkar gedung DPRD Trenggalek, Senin (30/10).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Menurut Samsuri, Khofifah dan Emil merupakan pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur yang cukup ideal. "Khofifah mewakili kalangan tua, sementara Emil mewakili kalangan kaum muda. Emil sendiri merupakan sosok anak muda yang visioner dan telah berpengalaman di birokrasi sejak usia 18 tahun," paparnya.

Masih menurut Samsuri, mencari sosok pengganti seperti Emil untuk kabupaten Trenggalek dalam beberapa tahun mendatang pasti sangat sulit. Meski demikian, pihaknya tetap yakin dengan tampilnya Emil sebagai cawagub jatim tentu akan memiliki dampak positif bagi kemajuan perekonomian wilayah pesisir selatan pulau Jawa, terutama kabupaten Trenggalek.

Senada dengan Samsuri, Sukadji yang juga menjabat sebagai ketua komisi I DPRD Trenggalek juga memberikan dukungannya kepada Emil Dardak agar maju sebagai calon wakil gubernur Jatim. Menurutnya, selama ini Emil sudah membuktikan mampu mendongkrak kemajuan bagi Trenggalek melalui kebijakannya. Untuk itu, ia menilai Emil layak mendampingi Khofifah.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

"Salah satu contohnya tentang langkah terobosan Emil Dardak membangkitkan sekaligus mempopulerkan brand industri kerajinan batik dan hasil perkebunan kopi asli Trenggalek. Kerajinan batik dalam hal ini berupa batik Arumi, sedangkan hasil perkebunan berupa kopi dikemas dengan kopi Van Ndillem. Namun sayang, kebijakan bupati emil yang luar biasa ini tak mampu diterjemahkan sekaligus merealisasikan oleh OPD di bawahnya," cetusnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO