Ratusan Istri Nelayan di Palang Terima Pelatihan Merajut Alat Tangkap Rajungan

Ratusan Istri Nelayan di Palang Terima Pelatihan Merajut Alat Tangkap Rajungan Istri para nelayan saat mempraktekkan cara membuat alat tangkap rajungan.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan istri nelayan di wilayah Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban menerima pelatihan merajut alat tangkap (bubu) rajungan dari operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Balai Desa Kradenan, Rabu (15/11). Dalam pelatihan tersebut, EMCL mendatangkan ahli rajut bubu dari Rembang, Jawa Tengah.

"Kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan taraf hidup para nelayan," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tuban, M. Muslih saa5 berada di lokasi.

Baca Juga: Pergi Melaut, Nelayan di Tuban Hilang Terbawa Arus

Muslih menjelaskan, program ini merupakan kerjasama antara EMCL dengan HNSI dan rukun-rukun nelayan di Kecamatan Palang. "Kegiatan seperti ini sangat baik dan harus terus dilakukan sebab dapat meningkatkan taraf hidup nelayan," imbuhnya.

Sementara itu perwakilan EMCL, Feni Kurnia Indiharti menjelaskan, selain memberi pelatihan, pihaknya juga menyerahkan bantuan 5 set alat pembuat bubu rajungan. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada DPC HNSI Kabupaten Tuban.

"Ini merupakan sinergi antara EMCL dengan nelayan di Kabupaten Tuban," ucapnya.

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Menurut Feni, program ini merupakan komitmen EMCL dalam meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan, khususnya di Kecamatan Palang.

Selain itu, EMCL mengapresiasi nelayan Kabupaten Tuban dan sekitarnya yang selama ini telah bersama-sama menjaga obyek vital nasional Kapal Alir Muat Terpung Gagak Rimang. Floating Storage and Offloading (FSO) Gagak Rimang merupakan fasilitas negara yang sangat vital dalam kesuksesan proyek migas nasional di Lapangan Banyu Urip.

Feni mengimbau agar para nelayan tetap menjaga keselamatan mereka ketika melaut. Di antaranya dengan cara mematuhi area keselamatan di sekira FSO Gagak Rimang. "Mari kita jaga keselamatan, agar bapak pulang dengan selamat, proyek negara pun terlaksana dengan sukses," paparnya. (gun/rev)

Baca Juga: Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO