DPC Gerindra Trenggalek Kritik Emil Dardak Tak Punya Etika Politik

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pencalonan Emil Dardak sebagai bakal calon wakil gubernur oleh partai Demokrat dan Golkar menuai banyak kritik dari masyarakat Trenggalek. Salah satu kritik itu dilontarkan oleh ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Trenggalek, Nurhadi Rokhmad. Ia menyebut bahwa Emil Dardak tak punya etika politik.

Sebagai partai pengusung saat pilkada Trenggalek tahun 2015 lalu, Nurhadi mengaku bahwa Gerindra tidak pernah diajak bicara soal pencalonan Emil Dardak sebagai Cawagub.

"Soal majunya Emil Dardak sebagai L2 (bakal calon wakil gubernur Jawa Timur) kami sebagai partai pengusung tidak pernah diajak bicara. Itu artinya Emil tidak memiliki etika politik," ungkapnya ketika dihubungi, Kamis (23/11).

Nurhadi tidak mempermasalahkan ketika Emil berkeinginan maju sebagai bakal calon wakil Gubernur Jawa Timur yang nantinya bergandengan dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di tahun 2018 mendatang. Sebab, hal tersebut merupakan hak politik pribadi Emil Dardak.

"Namun demikian, semestinya Emil menggunakan politik secara santun agar tidak mencederai amanah yang telah diberikan oleh rakyat Trenggalek," cetusnya.

Nurhadi pun menuding pencalonan Emil Dardak sebagai bakal calon wakil gubernur merupakan ambisi politik pribadi. "Namun hal itu tetap sah-sah saja dalam percaturan politik. Namun di sisi lain bupati Emil secara implisit telah mengesampingkan kepercayaan masyarakat terutama masyarakat Trenggalek," katanya.

"Seseorang itu bila berkeinginan memiliki cita-cita yang tinggi itu wajar, bahkan ketika saat ini bupati Emil ingin menjadi wakil gubernur, itupun juga hal yang lumrah. Karena hal tersebut merupakan salah satu sifat manusia yang selalu merasa kurang dan itu manusiawi," terangnya.

Sayang, hingga kini Emil Dardak belum bisa dikonfirmasi terkait tudingan tersebut. Di hubungi via WhatsApp-nya, Emil tidak menjawab. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News