SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Roberth W. Tappangan, S.H., mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., menerima paparan dari Paban Ops Sops Armatim Letkol Laut (P) Hersang tentang Republik Indonesia / Republic Philipina Border Committee, bertempat Rupat Pangarmatim. Selasa, (19/12/2017).
Dalam kegiatan itu dipaparkan rencana kegiatan yang berlatarbelakang sesuai dengan operasi patroli terkoordinasi pada Prosedur Operasional untuk pelaksanaan Operasi di wilayah perbatasan dan lintas batas yakni: Umum. Pada dasarnya Patroli Koordinasi harus dilaksanakan terus menerus. Selain itu, kerja sama bilateral ini bertujuan untuk memperkuat keamanan maritim di sepanjang perbatasan dan memiliki Operasi CORPAT yang lebih kuat.
Baca Juga: KRI Hasanudin-366 Latihan Bersama Kapal Perang Brazil BRS Independencia F-44
Adapun konsep keamanan maritim dan meningkatkan pelaksanaan Operasi CORPAT di antaranya yaitu Angkatan Laut Filipina melalui Naval Force Easter Mindanao (NFEM) dan TNI Angkatan Laut di bawah Koarmatim akan berkoordinasi satu sama lain dalam pelaksanaan operasi patroli terkoordinasi di daerah perbatasan sebulan sekali atau yang dianggap perlu. Selain itu, pusat operasi NFEM dan Koarmatim akan melaksanakan komunikasi sebelum melakukan patroli terkoordinasi untuk membahas rincian dan prosedur kegiatan.
Demikian juga, kapal yang berpartisipasi harus menyiapkan sarana komunikasi dan memiliki frekuensi radio khusus untuk memiliki hubungan yang terus menerus selama kegiatan berlangsung dan Laporan setelah operasi disampaikan kepada kedua ketua setelah selesainya yang terkoordinasi.
Untuk itu pada April 2012 memberikan jalur navigasi dan mengijinkan kapal ikan berbendera Filipina untuk melewatkan melalui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia menuju laut lepas pocket 1 untuk menghemat waktu dan pengeluaran maka, Filipina diberikan akses ke bagian Samudera Pasifik yang ditunjuk sebagai High Seas Pocket 1 (HSP1) area manajemen khusus, dibatasi oleh ZEE dari Negara Federasi Mikronesia, Palau, Indonesia dan Papua Nugini.
Baca Juga: Pangkoarmada II Gelar Bukber di Kediaman
Hadir dalam acara tersebut, Danguskamlatim Laksma TNI Agus Hariadi, Danlantamal VIII Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., Asintel Pangarmatim Kolonel Laut (P) Arif Sumartono, S.Sos., M.Si (Han)., Asops Pangarmatim Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo, Asintel Danlantamal VIII, Asops Danlantamal VIII, Kadiskumarmatim, Danlanal Melonguane, Danlanal Tahuna, Kadiv Keimigrasian Kanwil Hukum dan HAM Prov. Sulut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News