SAMPANG (bangsaonline) - PT Lingggar Jati yang mengerjakan proyek pembangunan pelabuhan di Desa Taddan Kecamatan Camplong, didemo warga setempat, karena tidak melibatkan warga dalam pengerjaan proyek ini.
Ironisnya, selain tidak ada warga yang dilibatkan pihakperusahaan juga menuduh warga terlibat aksi pencurian.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Sebagai bentuk protes, lokasi proyek ini kami segel sehingga ada mediasi antara warga dan pihak perusahaan," ucap Syamsuddin, kordinator aksi dalam orasinya.
Pantauan di lapangan, beton-beton diangkat warga dan dihadapkan menghadang tepat di pintu masuk pelabuhan. Tak hanya itu, warga juga meminta PT Linggar Jati Utama menghentikan semua kegiatan proyek.
”Direktur PT Linggar Jti dan pekerjanya tidak ada di lokasi. Ayo, setelah kita segel kita bubar,” terang Syamsuddin sebelumbubar.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Aksi yang dilakukan warga tidak mendapat jawaban apapun dari pihak PT Linggar Jati. Sebab tak satupun perwakilan rekanan mega proyek Departemen Perhubungan ini, berada di lokasi. Usai menyegel lokasi proyek warga membubarkan diri.
Aksi unjuk rasa itu sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap PT Linggar Jati Utama yang tidak melibatkan masyarakat setempat, sebagai pekerja proyek. Tak hanya itu larangan warga masuk ke lokasi proyek juga membuat masyarakat Taddan resah.
”Sebelumnya memang bukan dikerjakan oleh PT Linggar Jati, dan pada saat itu banyak pencurian sehingga warga geram, karena warga setempat dituding menjadi biang adanya pencurian. Apalagi warga setempat juga tidak dilibatkan langsung sebagai keamanan di lokasi proyek,” tambah salah seorangpendemo.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
