Ribuan Buruh Pasuruan Nyanyikan 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur' untuk Gus Ipul

Ribuan Buruh Pasuruan Nyanyikan Ribuan buruh perempuan saat menyanyikan lagu Kabeh Sedulur Kabeh Makmur bersama Gus Ipul.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf () menyapa ribuan wanita pekerja sigaret kretek tangan (SKT) di sebuah perusahaan yang ada di Sukorejo, Pasuruan, Jumat (9/2) siang. berharap keberlangsungan industri pengolah tembakau tetap bertahan dan semakin membesar.

"Perusahaan-perusahaan padat karya semacam ini menjadi tulang punggung banyak keluarga. Saya ikut bangga karena masih banyak perusahaan seperti ini bertahan dan tumbuh," kata di hadapan ribuan pekerja yang mayoritas perempuan ini.

Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih

Bagi Jawa Timur, industri pengolah tembakau masih cukup penting karena kontribusi terhadap industri pengolahan mencapai 27,07 persen.

Tercatat ada 2,6 juta orang terlibat dalam industri pengolah tembakau di Jawa Timur. Secara nasional orang yang terlibat di industri pengolah tembakau mencapai 5,98 juta.

sendiri datang ke perusahaan pengolah tembakau ini ditemani beberapa pengurus Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia. tiba dan langsung masuk ke dalam perusahaan untuk menyapa, dan berdialog dengan para pekerja.

Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos

Untuk menghibur mereka, juga sempat mengajak seluruh pekerja menyanyikan lagu "Sukur" serta "Kabeh Sedulur" yang merupakan lagu yang dipopulerkan Via Valen. Diiringi alunan musik dari pengeras suara, ribuan pekerja tampak menikmati sambil mereka tetap bekerja melinting rokok kretek.

Beberapa pekerja juga tanpa sekat mendekat ke untuk mengajak selfie serta mendoakan . "Mari kita semua berdoa agar bisa memimpin Jawa Timur. Beliau sangat dekat dengan buruh dan masyarakat. Jatim butuh pemimpin seperti beliau," kata Maisaroh, perwakilan pekerja.

Sementara itu, Sebelum mengunjungi perusahaan ini, juga sempat mengikuti sarasehan singkat bersama paguyuban mitra produksi sigaret Indonesia di Sukorejo, Pasuruan. mendengarkan curhat dan berdialog dengan para pemilik perusahaan pengolah tembakau.

Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan

Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia Joko Wahyudi mengatakan, saat ini pelaku industri pertembakauan Indonesia sedang galau akibat banyaknya regulasi yang menghambat.

"Ada peraturan menteri kesehatan, belum lagi peraturan impor tembakau yang membatasi impor padahal ada beberapa tembakau pelengkap rokok yang harus kami impor. Kalau ini dilarang sama halnya membunuh kami," kata Joko.

Padahal sumbangan dari sektor pengolah tembakau ini dari cukai mencapai Rp143 Triliun dimana Rp77 triliun berasal dari Jawa Timur.

Baca Juga: Dorong UKM dan IKM, Gus Ipul dan Istri Resmikan Galeri Dekranasda di Alun-Alun Kota Pasuruan

Selama ini, produksi tembakau dalam negeri setidaknya hanya mampu menyuplai 57,8 persen kebutuhan tembakau. Selebihnya, para pengelola SKT harus mengandalkan tembakau impor.

"Kami pernah bilang ke DPR, kami ini diapakan saja mau, dilarang beriklan, kami nurut. Diminta menempeli gambar ngeri, kami ikut. Cukai dinaikkan kami juga ikut. Tapi tetap saja tidak ada yang berpihak. Lebih baik kami ini dibunuh saja semua, jangan diperlakukan seperti ini," kata dia.

Menanggapi curhatan para pemilik industri pengolah tembakau ini, berjanji akan memfasilitasi karena regulasi dan cukai merupakan kebijakan pemerintah pusat. "Prinsipnya kami akan membantu dan menjaga agar industri pengolah tembakau ini tetap berkembang," kata . (*)

Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Harap Bantuan RTLH Bisa Tingkatkan Kenyamanan untuk Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO