Khawatir Ekspor Indonesia Kalah dengan Kamboja, Jokowi Resmikan JIIPE

Khawatir Ekspor Indonesia Kalah dengan Kamboja, Jokowi Resmikan JIIPE Pakde Karwo bersama Presiden Jokowi menekan tombol sirine peresmian JIIPE. Foto: Syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Presiden RI ke-7 Joko Widodo () meresmikan Kawasan industri Java Integrated Industrial & Port Estate () di Kecamatan Manyar, Jawa Timur, Jumat (9/3).

Pada sambutannya, mengaku resah terhadap kondisi ekspor Indonesia. Sebab, nilai ekspor Indonesia hingga saat ini, masih kalah dengan beberapa negara tetangga yang ada di Asia Tenggara.

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

Kondisi ini terjadi karena Indonesia tak mampunyai barang yang bisa bersaing dengan Negara-negara lain, khususnya beberapa Negara di kawasan Asia Tenggara. berharap Indonesia bisa bangkit dan tidak terus terpuruk. “Soal ekspor, kita masih kalah dengan negara Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan yang terbaru Vietnam,” ujarnya.

Lebih jauh menyatakan, kalau kondisi ini diterus-teruskan, maka Indonesia akan kalah dengan Kamboja. "Bisa saja nanti kita akan kalah dengan Kamboja dan Laos. Begitu juga dalam hal investasi," jelasnya.

Karena itu, berharap, supaya iklim investasi dapat dipacu terus dengan semudah-mudahnya. Langkah ini untuk dapat merangsang para pebisnis melakukan investasi di Indonesia. Salah satunya, dengan membangun kawasan industri terpadu. "Saya ingin kawasan industri seperti ini semakin banyak, agar lapangan kerja juga semakin baik," katanya. 

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

"Kalau ngurus izin saja bertahun-tahun, terus siapa yang akan datang ke Indonesia? Siapa yang akan membuka pabrik, membuka usaha di Indonesia? Itu yang akan coba saya ubah," sambungnya.

mengaku senang, lantaran melakukan program sinergitas dengan pondok pesantren (Ponpes) yang ada di sekitar. Salah satunya, Ponpes Khomaruddin Bungah yang sudah dilakukan sejak 2015. 

“Saya juga suka , karena mau bekerjasama dengan pondok pesantren dalam menyediakan lapangan kerja. Saya minta para pimpinan perusahaan lain, dapat meniru cara kerjasama yang dilakukan . Coba tanyakan kepada pesantren, SDM (Sumber Daya Manusia) apa yang siap di sana, silahkan diambil,” paparnya.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

"Saya kepada pengelola kalau tenaga belum siap, mereka dilatih, diberikan training, vokasional training, dan pelatihan yang lain. Apa itu komputer, entah mengoperasikan mesin modern, supaya mereka siap," tambahnya.

merupakan kawasan industri dan pelabuhan terpadu yang dikembangkan oleh PT. AKR Corporindo TBK melalui anak perusahaan PT. Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melalui PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI).

Kawasan ini memiliki luas area industrial 1.765 hektar, area residensial seluas 800 hektar, dan area pelabuhan seluas 400 hektar.

Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran

Sementara pelabuhan laut dalam di , bakal dilengkapi dengan empat dermaga yang mampu mendukung semua aktivitas di pelabuhan dan industri. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO