Gara-gara listrik PLN padam, pihak sekolah akhirnya harus menggunakan diesel.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan ujian akhir madrasah berstandar nasional berbasis komputer (UAMBN - BK) di Kabupaten Pacitan mengalami kendala. Sejumlah sekolah SMK tidak bisa menjalankan lantaran jaringan listrik PLN padam.
Seperti yang terjadi di MTSM 5, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan. Sekitar 81 siswa peserta UAMBN-BK terpaksa harus rela menunggu listrik kembali menyala. Bahkan ada juga yang nyaris kehilangan jawaban karena saat mengerjakan soal tiba-tiba listrik mati. Sementara jawaban belum terkirim secara online.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Jadwal ujian kami bagi tiga sesion. Pada sesion terakhir sekitar 21 siswa terpaksa menggunakan diesel, dengan risiko PC bisa jebol. Tapi mau bagaimana lagi. Terkait jaringan internet harapannya bisa lancar, kalau ikut mati ya kami pakai modem," ungkap Ekorudiyanto, salah satu guru pengajar MTS, Jumat (6/4).
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui hubungan telepon, pihak PLN Pacitan membenarkan adanya pemadaman listrik dan meminta maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi.
"Dibenarkan adanya pemadaman karena gangguan di PLTU Suralaya, sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir oleh PLN Pusat Surabaya di hampir seluruh wilayah Jawa Timur kurang lebih 2 jam. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," jelas Dwi Rohmat Nugroho. (yun/ns)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
