AZERBAIJAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menegaskan keinginannya untuk meningkatkan kerjasama dengan Azerbaijan khususnya bidang ekonomi seperti perdagangan, investasi, maupun pariwisata. Hal itu disampaikannya saat jamuan makan malam bersama Dubes RI Untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dr. Abdurrahman Mohammad Fachir di Wisma Kedutaan Besar RI, Baku, Azerbaijan, Jumat (6/4) malam.
Peluang kerjasama itu, jelas Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim, potensial untuk ditingkatkan, antara lain terdukung kondisi stabil sosial politik Jatim dengan masyarakatnya yang selalu rukun. Pada2017 nilai kesalehan sosial Jatim sebesar 66 atau hampir tidak ada konflik sosial. Demikian pula, ekonomi provinsi ini semakin membaik.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
"Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apa yang dilakukan Pemprov. Jatim ini juga menjalankan amanat Bapak Presiden agar daerah meningkatkan nilai ekspornya," ujar Pakde.
Wamenlu Dr. Abdurrahman Mohammad Fachir menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemprov. Jatim ini. Menurutnya,menjual ekonomi dan menjual kondisi yang stabil seperti dilakukan oleh Pemprov. Jatim juga menjadi jualan kemenlu. Sebab, tugas Kemenlu dan KBRI, terutama memastikan semua misi anak bangsa di luar negeri sukses dan terlindungi.
"Untuk itu, masyarakat Indonesia tidak perlu sungkan memanfaatkan Kemenlu dan 131 perwakilan Indonesia di luar negeri," ujarnya yang diamini Dubes RI Untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Income per Kapita US $ 17.400
Azerbaijan pada Juli 2017 berpenduduk sekitar 9.961.396 ini tercatat GDP income per kapitatahun 2017 sebesar US S 17.400. Berdasarkan data, neraca perdagangan Jatim dengan Azerbaijan selama 2013-2017 menunjukkan surplus sebesar 10,09 juta US$, atau rata-rata share per tahun terhadap total ekspor Jatim sebesar 0,01%.Komoditi ekspor Jatim ke Azerbaijan aantara lain sabun dan preparat pembersih, kayu, barang dari kayu, sedangkanJatim mencatat belum mengimpor produk negara ini.
Sebagai bagian dari kunjungannya ke Azerbaijan, Pakde Karwo sebelumnya juga melakukan kunjungan ke Axanxidmat Baku, layanan publik yang meraih penghargaaan dari PBB atas prestasinya dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Unit layanan publik dibawah kepresidenan Azerbaijan ini memberikan layanan publik seperti paspor, visa, dan dengan penyelesaian rata-rata hanya selama tiga jam. (ian/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News