KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri terkesan memaksakan untuk memanfaatkan Ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman brantas. Sebab, pantauan media, beberapa sarana belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Bahkan, masih banyak bekas-bekas proyek bangunan yang masih berserakan.
Saat soft launching yang dilakukan Pjs. Wali Kota Jumadi, Sabtu (7/4) malam, masih banyak tanaman yang belum sepenuhnya hidup. Bahkan rumput hias masih baru saja ditanam.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ayu Wulandari salah satu pengunjung, juga meragukan sistem keamanan. Mengingat, taman brantas sangat dekat dengan jalan raya skala nasional. Di mana, banyak kendaraan muatan berat lewat. Sementara antara taman dan jalan raya tidak ada pembatas berupa pagar.
"Takut mas, apalagi punya anak kecil. Kalau tiba-tiba lari ke jalan raya gimana. Apalagi di jalan raya itu, kendaraan tidak ada yang pelan," ujarnya.
Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah Kota Kediri untuk mempertimbangkan lagi tingkat keselamatan. "Tamannya bagus sih. Tapi mudah-mudahan lebih safety lagi deh," ujar wanita asal kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto ini.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Sementara itu, soft launching Taman Brantas ini ditandai Pjs Wali Kota Kediri, Jumadi membuka dan memperkenalkan ke masyarakat jika RTH sebagai tempat wisata baru di Kota Kediri dengan luas mencapai 1,5 hektar. RTH ini berada di sepanjang bantaran Sungai Brantas.
"RTH ini disediakan berbagai fasilitas arena permainan seperti Arena BMX, Skatepark dan pedestrian," terang Jumadi dalam sambutannya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Saat ini, lanjut Jumadi, warga patut berbangga lantaran Kota Kediri menjadi salah satu kota dari 12 kota/kabupaten yang dilalui Sungai Brantas. Hamparan wilayah sepanjang 350 kilometer dibelah Sungai Brantas. Hal ini tidak akan dijumpai di kota lainya.
"Ke depan target 2018 juga akan menyelesaikan Jembatan Brawijaya. Karena jembatan tersebut penghubung wilayah barat dan timur Kota Kediri," imbuhnya.
Melalui berbagai program pembangunan itu, menunjukkan Kota Kediri tidak mau kalah bersaing dengan kota-kota di luar negeri. Oleh karenanya, Wali Kota Kediri meminta agar masyarakat bersinergi dan bekerjasama mendukung pembangunan yang direncanakan Pemkot Kediri. Tujuannya untuk membangun kota The Service City.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
"Apalagi ada rencana pembangunan bandara yang berstandart internasional. Bandara itu akan memacu pendapatan daerah. Bahkan berdasarkan sejarah, Kediri merupakan daerah budaya yang patut dijunjung tinggi," tegasnya.
Sementara dalam launching itu, anggota Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat serta komunitas penggiat BMX, skateboard dan senam. Launching ini, acaranya meriah dan berhasil menyedot antusiusme warga yang hadir di Taman Brantas untuk mengikuti kegiatan itu. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News