Pasca Kebakaran, Pendapatan Retribusi Pasar Legi Kota Blitar Turun Drastis

Pasca Kebakaran, Pendapatan Retribusi Pasar Legi Kota Blitar Turun Drastis Pasar Legi Kota Blitar yang belum tersentuh perbaikan pasca kebakaran.

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Blitar dari retribusi pasar terus menurun. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Saptono Yohanes.

Menurut dia faktor utama penyebab merosotnya PAD dari retribusi pasar itu karena terbakarnya Pasar Legi 2016 lalu. Tak bisa dipungkiri, Pasar Legi memang menjadi penyumbang terbesar PAD dari retribusi pasar. Terbukti sebelum terbakar pasar terbesar di Kota Blitar itu, per tahunnya bisa menyumbang PAD hingga Rp 500 juta. 

Baca Juga: Blusukan Cek Harga di Pasar Blitar, Khofifah Puji Kualitas Sayur Premium di Pasar Tradisional

Namun pasca terbakar dari tahun ke tahun pendapatan dari retribusi pasar terus menurun. Pada 2016, pendapatan retribusi di Pasar Legi hanya mencapai Rp 434 juta setahun. Pendapatan itu terus mengalami penurunan pada 2017 hanya mencapai Rp 275 juta setahun.

"Pasar Legi menyumbang PAD paling banyak karena merupakan pasar terbesar. Setelah kebakaran banyak kios yang tutup karena kiosnya terbakar dan sampai sekarang belum dibangun ulang," papar Widodo Saptono Yohanes, Kamis (27/4).

Akibat kondisi itu, Pemkot Blitar secara bertahap juga menurunkan target pendapatan dari sektor retribusi pasar. Dari target pendapatan pada 2015 mencapai Rp 1 miliar, pada 2016 target pendapatannya diturunkan menjadi Rp 900 juta. Lalu, pada 2017, target pendapatan dari retribusi pasar turun lagi menjadi Rp 848 juta. 

Baca Juga: Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok

"Saat ini pasar tradisional lain mulai menggeliat dan diharapkan bisa menyumbang PAD sehingga target dinaikan," imbuhnya.

Pihaknya berharap kucuran dana dari pemerintah pusat untuk revitalisasi Pasar Legi dengan segera terwujud. Tahun ini, Pemkot juga sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 635 juta untuk relokasi pedagang kalau sewaktu-waktu pembangunan Pasar Legi dimulai.

"Sepertinya sudah ada sinyal positif dari pemerintah pusat. Pemkot juga sudah menyiapkan dokumen perencanaan untuk revitalisasi Pasar Legi, termasuk alokasi anggaran untuk relokasi pedagang," pungkasnya. (ina/ian)

Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO