MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Calon Gubenur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke PT Ittihad Rahmat Utama di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (31/5) kemarin.
Saat di temui, Khofifah menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke perusahaan Mitra Produksi Sigaret (MPS).
BACA JUGA:
- Kemiskinan Jatim Turun Jadi 9,79 Persen, Khofifah: Peningkatan Kesejahteraan Jadi Prioritas
- Hari Pustakawan Nasional, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Minat Baca dan Literasi
- Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah Kembali Digelar, Prof Ridwan: Baca Al-Quran Cerdaskan Otak
- Aktif Dukung Tugas Kepolisian, Khofifah Raih Penghargaan dari Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
"Kebanyakan MPS ini padat karya dan 95 sampai 99 persen adalah perempuan. Rata-rata mereka adalah tulang punggung ekonomi keluarga," ungkapnya.
Hal tersebut bisa dilihat sebagai suatu kesatuan di dalam SOP proses rekrutmennya. Pasalnya, untuk bekerja di pabrik tersebut tidak dipersyaratkan harus lulus SMA. Bahkan, tegas Khofifah, di antara mereka ada yang lulus SD dan SMP.
"Pihak perusahaan mengaku sudah memberikan THR, selain itu gaji mereka juga sudah UMK," katanya.
Dari data yang diperoleh, perusahaan MPS yang menggunakan tenaga tangan atau Sigaret Kretek Tangan (SKT) hanya tinggal 6 persen. Selebihnya sudah beralih ke Sigaret Kretek Mesin (SKM). Untuk itu, kata Khofifah, harus ada perlakuan khususnya yakni dengan memberikan stimulus khusus bagi SKT dibanding dengan SKM.
“Bagi mereka yang memperkerjakan dengan padat karya memang harus mendapatkan stimulan dari pada yang SKM,” lanjutnya.
Seharusnya SKT harus lebih kecil nilai cukainya dibanding SKM. Selain itu, tegas Khofifah, koperasi-koperasi di MPS memiliki salah satu prespektif karet seperti yang berlangsung di wilayah Bojonegoro.
"Jika ada penguatan koperasi maka kebutuhan pekerjadapat terpenuhi dan tidak terjebak pada rentenir," pungkasnya. (sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News