MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Calon Gubenur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan ke PT Ittihad Rahmat Utama di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Kamis (31/5) kemarin.
Saat di temui, Khofifah menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke perusahaan Mitra Produksi Sigaret (MPS).
Baca Juga: Relawan Jari Mata Siap Kawal Kemenangan Khofifah-Emil Hingga Akhir
"Kebanyakan MPS ini padat karya dan 95 sampai 99 persen adalah perempuan. Rata-rata mereka adalah tulang punggung ekonomi keluarga," ungkapnya.
Hal tersebut bisa dilihat sebagai suatu kesatuan di dalam SOP proses rekrutmennya. Pasalnya, untuk bekerja di pabrik tersebut tidak dipersyaratkan harus lulus SMA. Bahkan, tegas Khofifah, di antara mereka ada yang lulus SD dan SMP.
"Pihak perusahaan mengaku sudah memberikan THR, selain itu gaji mereka juga sudah UMK," katanya.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Dari data yang diperoleh, perusahaan MPS yang menggunakan tenaga tangan atau Sigaret Kretek Tangan (SKT) hanya tinggal 6 persen. Selebihnya sudah beralih ke Sigaret Kretek Mesin (SKM). Untuk itu, kata Khofifah, harus ada perlakuan khususnya yakni dengan memberikan stimulus khusus bagi SKT dibanding dengan SKM.
“Bagi mereka yang memperkerjakan dengan padat karya memang harus mendapatkan stimulan dari pada yang SKM,” lanjutnya.
Seharusnya SKT harus lebih kecil nilai cukainya dibanding SKM. Selain itu, tegas Khofifah, koperasi-koperasi di MPS memiliki salah satu prespektif karet seperti yang berlangsung di wilayah Bojonegoro.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Jika ada penguatan koperasi maka kebutuhan pekerjadapat terpenuhi dan tidak terjebak pada rentenir," pungkasnya. (sof/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News