KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya 372.381 masyarakat Kabupaten Kediri tidak gunakan hak suaranaya alias golput dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur 27 juni 2018 lalu. Hal itu diketahui dari hasil rekapitusali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Kamis (5/7).
Sesuai hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU bersama panitia pemilihan kecamatan (PPK), dari daftar pemilih tetap (DPT) 1.188.565 orang yang hadir dan menggunakan hak suaranya berjumlah 816.174 orang atau 68 persen. Namun menurut KPU, angka partisipasi ini meningkat 4 persen dari pemilihan bupati 2015 lalu yang hanya berkisar 64 persen.
Baca Juga: KPU Kediri Sukses Gelar Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Ajak Masyarakat Tak Golput
Anggota komisioner KPU Kabupaten Kediri Samsuri mengatakan, angka partisipasi dalam pemilihan gubernur ini meningkat dibandingkan dengan pemilihan bupati lalu. Ada sejumlah faktor yang membuat angka partisipasi pemilih. Di antaranya model sosialisasi yang hingga tingkat kekeluargaan. Sementara tahun 2015 belum ada sosialisasi hingga kerumah-rumah ini.
“Dibandingkan dengan agenda pilkada terdekat yakni pemilihan bupati tahun 2015, angka partisipasi kita meningkat menjadi 68 persen,” ujarnya.
Selain itu, kata Samsuri, dengan hanya dua calon membuat masyarakat semakin antusias untuk memenangkan calonnya.
Baca Juga: Debat Publik Perdana Pilbup Kediri Seru, Ketua KPU: Silakan Pilih Mana yang Cocok
“Masyarakat terlihat lebih semangat dengan hanya dua calon ini. Akhirnya banyak yang datang. Belum ada sejumlah iniovasi-inovasi dibeberapa TPS yang memberikan hadiah berupa undian bagi yang menggunakan hak suaranya,” ujarnya.
Sementara itu, hasil rekapitulasi tingkat KPU, pasangan nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak meraih suara 388.988 suara. Sementara pasangan nomor urut dua Saifullah Yusuf – Puti Guntur meraih suara 407.623 suara.
Jika di Kabupaten Kediri angka partisipasi mencapai 68 persen, berbeda dengan Kota Kediri yang tingkat partisipasinya mencapai 78 persen. Untuk hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, KPU Kota Kediri menetapkan pasangan nomor urut 1 Kofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak memperolehan suara sebanyak 75.522 suara. Kemudian pasangan nomor urut 2 Syaifullah Yusuf - Puti Soekarno memperoleh suara sebanyak 73.998 suara.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada, Olahraga Sarana Komunikasi Lintas Instansi, Pemkab Kediri Beri Apresiasi KPU
Adapun untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, pasangan nomor urut 1 Aizzudin. - Sudjono Teguh wijaya memperoleh suara sebanyak 29.839 suara, pasangan nomor urut 2 Abdullah Abubakar - Lilik Muhibbah mendapatkan suara 85.528 suara, dan pasangan Nomor urut 3 dr.Samsul Ashar - Teguh Juniadi mendapatkan suara 32.749 suara.
Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik mengatakan, untuk tingkat partisipasi pada pilkada tahun ini meningkat dibandingkan pilkada sebelumnya, yakni 78%. Sedangkan untuk pilkada sebelumnya, 74%. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News