KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Debat publik perdana Paslon Bupati Kediri baik paslon nomor 1 Deny Widyanarko-Mudawamah dan paslon nomor 2 Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, di IKCC Kediri, Kamis malam (24/10/2024) berlangsung seru.
Masing-masing paslon membawa masuk 150 pendukungnya ke arena debat. Yang membuat suasana riuh ketika paslon yang mereka dukung melontarkan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dari lawan debatnya.
Baca Juga: Cabup Dhito Komitmen Wujudkan Kemandirian Usaha dan Cegah Aksi Bullying Bagi Anak Difabel
Tiap paslon di sesi pertama oleh moderator diberi kesempatan untuk menyampaikan visi-misi dan programnya ketika mereka nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kediri. Penyampaian visi-misi diawali Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kediri nomor urut 1, Deny Widyanarko dan Mudahkanlah.
Paslon 02 ini mengandalkan program pemberian bantuan untuk Dusun dan RT se-Kabupaten Kediri. Yaitu satu Dusun akan diberi bantuan Rp. 300-Rp. 500 juta per tahun. Sedangkan untuk RT akan diberi bantuan 3-5 Juta per tahun. Kemudian, Paslon 01 ini juga akan membebaskan PBB bagi masyarakat kurang mampu.
"Kami ingin mewujudkan Desa Mandiri dan Kuat menuju Kabupaten Kediri yang hebat,"ucap Paslon 01 Deny Widyanarko.
Baca Juga: Usai Debat Pilbup Kediri 2024, Sejumlah Pendukung Paslon 01 Pindah Haluan Dukung 02 Dhito-Dewi
Kemudian giliran Paslon 02 Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa menyampaikan visi-misi dan programnya. Paslon 02 ini menyampaikan program prioritas yaitu peningkatan infrastruktur, akses pendidikan mudah, akses kesehatan terjangkau dan pelayanan cepat (KTP, KK dan pelayanan lainnya).
"Bila masyarakat Kabupaten Kediri memberi amanah kepada kami untuk memimpin Kabupaten Kediri pada periode kedua, maka kami akan melanjutkan program-program yang pada periode pertama sudah kami kerjakan. Mas Dhito dan Mbak Dewi 'sampun terbukti mbangun Kediri. Lanjutkan,"ucap Mas Dhito sapaan akrab calon Bupati Kediri nomor urut 02 itu.
Usai acara debat, kepada wartawan, Calon Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko, menilai bahwa keberhasilan yang di framing (oleh Paslon Bupati Kediri nomor urut 2) seperti itu, dibanding dengan daerah sebelah kita masih kalah jauh.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
"Maka dalam debat ini kita elaborasi ya keberhasilan kita masih kalah jauh, maka dari itu perlu Kabupaten untuk ganti Bupati," kata Deny.
Menurut Deny, ia dan pasangannya akan bisa melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Kediri.
"Nanti saya akan bisa melakukan percepatan percepatan sehingga kita bisa menjadi episentrum beneran bukan episentrum- episentruman, menjadi kekuatan ekonomi baru di Kabupaten Kediri," ujarnya.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
Sementara itu, Calon Bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana kepada wartawan mengatakan bahwa dalam sebuah proses demokrasi perbedaan pilihan dan sebagainya itu biasa.
"Tapi pada hakikatnya tidak ada yang namanya lawan politik bagi saya. Karena Pak Deny hari ini adalah kawan politik, dalam konstentasi Pilkada. Jadi hari ini mungkin kita beda pilihan, tapi pasca Pilkada Insyaallah kami yakin kita tetap bersahabat. Kami tidak akan pernah merusak hubungan karena politik," tegas Mas Dhito.
Menurut Mas Dhito, KPU Kabupaten Kediri sudah menyelenggarakan debat publik ini dengan baik. Terima kasih kepada KPU, seluruh jajaran forkopimda, kepolisian Kejaksaan dari Instansi terkait.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Dan yang tidak kalah penting, saya berterima kasih banyak kepada ketua-ketua partai pengusung dan pendukung, yang sudah menghadiri untuk mensupport Mas Dhito dan Mbak Dewi untuk periode yang akan datang. Terakhir saya mohon doanya bagi seluruh masyarakat bahwa apa yang kami lakukan berdua adalah hal yang memang betul-betul bermanfaat dan memberikan Barokah bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Terimakasih," tutup Mas Dhito.
Paslon Bupati Kediri nomor urut 01 dan 02, saat mengikuti debat publik. (Muji Harjita).
Baca Juga: Bawaslu Nganjuk Petakan Lokasi Potensi Rawan di TPS
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, mengatakan bahwa kegiatan (debat publik) ini adalah melaksanakan amanah PKPU 13 tahun 2024, di mana KPU Kabupaten Kediri memfasilitasi pelaksanaan kampanye debat Pasangan calon atau debat publik yang dilaksanakan sebagai bagian rangkaian dari kampanye.
"Kami bermaksud bahwa dengan adanya debat publik ini masyarakat Kabupaten Kediri tahu visi misi pasangan calon masing-masing, baik paslon nomor 1 maupun nomor 2. Sehingga masyarakat Kabupaten Kediri memilih berdasarkan apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar dan menurut mereka cocok untuk memimpin Kabupaten Kediri depan, mereka (masyarakat ) bisa menggunakan visi misi itu sebagai pertimbangan dalam memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2024," katanya.
Menurut Nanang, tema debat publik perdana ini adalah kesejahteraan dan pelayanan, dengan sub tema adalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemudian pelayanan kependudukan dan good governance.
Baca Juga: Dukungan Paslon Amanah Terus Mengalir Jelang Coblosan Pilwali Probolinggo 2024
"Kemudian untuk nanti (debat publik) yang kedua kami pada persoalan infrastruktur dan penyelesaian persoalan di daerah. Untuk debat kedua insya Allah dilaksanakan tanggal 12 November tahun 2024, di Gedung Bagawanta Bhari,"tutup Nanang. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News