LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kasdari (62), pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), warga Dusun Glagah Kulon, Desa Glagah Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di area tambak. Korban ditemukan dengan kondisi mengapung di sebuah tambak yang terletak di Dusun Priyoso Wetan, Desa Priyoso, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Rabu (8/8) sekitar pukul 05.30 WIB.
Identitas korban terungkap setelah warga yang datang ke lokasi kejadian mengetahui kendaraan bermotor milik korban nomor polisi S 4510 LF ditemukan tidak jauh dari tempat korban mengapung. Kemudian warga memberikan informasi kepada keluarga korban terkait kejadian tersebut
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Ketika petugas melakukan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. Keluarga korban yang datang ke lokasi mengakui bahwa korban memiliki penyakit jantung dan diabetes.
Menurut Kasubbag Humas Polres Lamongan AKP Harmudji, ketika itu saksi Sukemi penjaga tambak milik H. Sahari bermaksud akan mengecek tambak yang juga ditanami padi tersebut.
"Saat akan melewati tambak, saksi kaget ada seseorang terlentang didalam air sebelah tangga dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Harmudji
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Karena merasa takut, saksi kemudian mencari bantuan dan menghubungi Kepala Desa setempat, Suminto. Setelah mendatangi TKP, dan melihat korban sudah meninggal dunia, Suminto kemudian melaporkan kejadian pada pihak kepolisian.
"Karena pada saat itu korban dibelum diketahui indentitasnya, warga sekitar mancari informasi siapa korban tersebut," tandasnya
Setelah keluarga korban datang, anggota kepolisian yang sudah berada di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban dibantu warga sekitar di bawa ke puskemas Glagah guna dilakukan visum.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
"Karena korban warga Glagah dan dekat rumahnya, akhirnya dibawa ke Puskemas Glagah untuk dilakukan visum," kata AKP Harmudji.
Korban langsung dibawa pulang pihak keluarga setelah Tim medis Puskesmas Glagah memastikan tidak menemukan tanda tanda bekas penganiayaan ataupun kekerasan. "Karena pihak keluarga tidak berkehendak untuk diotopsi dan keluarga siap membuat surat pernyataan menolak untuk tidak dilakukan autopsi, korban langsung dibawa pulang untuk di makamkan," pungkasnya. (qom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News