SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kehadiran Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampaknya akan berpengaruh besar terhadap partai Islam yang didirikan Ketua Umum PBNU Dr KH Idham Chalid itu. Apalagi Kiai Asep membawa sejumlah caleg kader NU dan Muslimat NU yang diprediksi juga bisa mendongkrak suara PPP.
"Saya prediksi di Surabaya dapat 15 kursi," kata Kiai Asep Saifuddin Chalim saat memberikan taushiyah pada acara Silaturahim dan Konsolidasi Calon Legislatif DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD Kota Surabaya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPC Kota Surabaya Jalan Aditiyawarman Surabaya, Ahad (2/9/2018).
Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong
Kiai Asep hadir pada acara Silaturahim dan Konsolidasi Caleg PPP itu didampingi putra nomor empatnya, Muhammad Habibur Rochman, SE yang akrab dipanggil Gus Habib. Ia calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo yang menurut pengumuman KPU tercatat nomor urut 1 dalam Daftar Caleg Sementara (DCS). Gus Habib kini tercatat sebagai bendahara umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) pusat.
Selain bersama Gus Habib, Kiai Asep juga didampingi EM Mas’ud Adnan, direktur BBSTV, HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com yang juga caleg PPP untuk DPRD Jawa Timur. Dalam DCS, nama EM Mas’ud Adnan yang alumnus Pesantren Tebuireng dan mantan Wakil Ketua Balitbang PWNU Jawa Timur dua periode itu tercatat no 2 dari dapil Surabaya.
Dalam rombongan Kiai Asep tampak juga pengurus harian PCNU Kota Surabaya yaitu Drs KH Fathurrochman dan Agus Diyar.. Juga tampak pengurus MUI KH Abdul Rohim Zulkarnaen dan Ustadz Siri,Ketua MWC NU Krembangan Surabaya yang juga caleg PPP dapil 5 Kota Surabaya.
Baca Juga: Warga Jetis Ucapkan Janji Setia untuk Menangkan Pasangan Mubarok
"Awalnya saya memprediksi PPP akan dapat 5 kursi. Kemudian saya melihat perkembangan, saya prediksi dapat 10 kursi. Tapi setelah melihat perkembangan lagi saya yakin PPP dapat 15 kursi," kata Kiai Asep yang juga ketua umum Pergunu Pusat itu disambut gemuruh amin oleh para caleg dan pengurus PPP yang hadir dari berbagai kecamatan di Surabaya.
"Jadi nanti saya prediksi ketua DPRD itu dari PPP. Begitu juga wali kota Surabaya," kata Kiai Asep yang langsung disambut amin dan tepuk tangan.
Pernyataan Kiai Asep ini memang menghentak para pengurus PPP yang hadir. Tak henti-hentinya para pengurus PPP memberi aplaus sekaligus juga mengucapkan doa; amin. Maklum, selama ini suara PPP di Kota Surabaya sangat kecil. PPP hanya dapat 1 kursi di DPRD kota Surabaya. Bahkan untuk DPR RI dan DPRD Jatim sejak era reformasi PPP tak pernah dapat kursi untuk dapil Surabaya dan Sidoarjo.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Kiai Asep yang pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu mengaku sudah mengkalkulasi secara politik dan matematis. Jadi ia sangat yakin suara PPP akan melonjak drastis di Surabaya dan Sidoarjo. “Di Sidoarjo saya prediksi dapat 12,” tegas Kiai Asep.
Karena itu Kiai Asep minta PPP segera membentuk dan mengaktifkan pengurus-pengurus ranting se-Surabaya. "Saya akan biayai. Kita harus berpikir keras, bekerja keras, dan berdoa maksimal," kata Kiai Asep sembari mengatakan akan segera membuka posko-posko se-Surabaya.
Kepada bangsaonline.com, Kiai Asep mengaku bertekad akan membesarkan PPP lantaran punya alasan perjuangan Islam. “Mendirikan partai itu sangat sulit. Rhoma Irama saja sampai sekarang belum bisa. Kan eman kalau suara PPP terus mengecil di Jawa Timur, terutama Surabaya. PPP harus kita selamatkan dan harus kita besarkan karena PPP ini partai yang didirikan NU dan berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” tegas Kiai Asep.
Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Andi Sudirman Sambut Positif Caleg NU
Andi Sudirman, Ketua Majelis Dewan Pakar DPW PPP Jatim, menyambut positif hadirnya caleg-caleg baru yang direkomendasi Kiai Asep. “Problem PPP memang masalah regenerasi,” katanya saat memberi sambutan. Karena itu ia mengaku senang ketika muncul caleg-caleg baru dari NU dan Muslimat NU. Sebab mereka inilah yang nanti bakal menambah suara baru bagi PPP mengingat Jawa Timur adalah basis NU.
Andi Sudirman yang asal Makassar ini sempat mengungkap pencalegannya secara kocak. "Saya sebenarnya sudah malas nyaleg. Karena dulu nyaleg tak dapat apa-apa. Tapi Chamdani dan Norman datang minta saya nyaleg. Katanya untuk memberi semangat dan dijanjikan dapat nomor 1 untuk DPRD Jatim. Tapi ternyata dapat nomor 3," kata politikus senior yang dikenal vokal ini sembari tersenyum yang disambut tawa para caleg dan pengurus PPP yang hadir. Andi Sudirman tampak memposisikan diri sebagai sesepuh yang bijak dan mengayomi bagi kader PPP.
Baca Juga: Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita
Chamdani Ansor adalah Ketua LP2 PPP Kota Surabaya yang kini caleg DPRD Kota Surabaya dari dapil 1 nomor 10, sedang H Norman Fauzi adalah Sekretaris DPC PPP Kota Surabaya yang kini juga caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 3 no 1.
"Saya tanya kenapa saya nomor 3. Katanya ada titipan," kata Andi Sudirman yang lagi-lagi disambut tawa. Andi Sudirman yang dua kali jadi anggota DPRD Kota Surabaya pada Orde Baru itu menegaskan, meski dirinya nomor 3 tak masalah jika caleg-caleg baru itu akan mendongkrak suara. Sebab, tegas dia, selama ini PPP tak diminati masyarakat karena calegnya tua-tua, terutama yang perempuan. Karena itu ia mengaku senang kini PPP punya banyak caleg baru dari NU. "Tak apa-apa saya dapat nomor 3 karena sesuai dengan partai yaitu P3," katanya bercanda. Lagi-lagi disambut tawa.
Kader NU di bawah koordinasi Kiai Asep yang kini nyaleg lewat PPP kini memang sangat besar jumlahnya. Sekitar 40 kader NU nyaleg lewat PPP baik di Surabaya maupun Sidoarjo. Mereka mayoritas terdiri dari kader NU dan pengurus Muslimat NU aktif, mulai jajaran ketua cabang sampai sekretaris.
Baca Juga: Kiai Asep Bentuk Saksi Ganda Mubarok dan Khofifah-Emil, Gus Barra Siap Biayai Siswa Berprestasi
Ketua DPC PPP Kota Surabaya Drs H Buchori Imron juga mengaku senang atas kehadiran Kiai Asep Saifuddin Chalim di PPP. Buchori yang satu-satunya anggota DPRD Kota Surabaya dari PPP ini mengapresiasi gerakan Kiai Asep yang lebih semangat dari para calegnya.
“Karena itu kita mengucapkan syukur dan terimakasih kepada guru kita, orang tua kita ini yang sekarang berjuang bersama PPP,” kata Buchori yang caleg DPRD Kota Surabaya nomor 1 dapil 2 Surabaya.
Acara yang dipandu Chamdani Ansor, putra politikus kawakan Umar Buang itu diakhiri pengenalan caleg kepada para pengurus PPP se-kota Surabaya. (tim)
Baca Juga: Kiai Asep Yakin Mubarok Menang dalam Pilkada Mojokerto 2024, Inilah Target Kemenangannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News