Keren Banget, 1.237 Santri Amanatul Ummah Diterima di PTN dan LN, Kiai Asep Terkejut

Keren Banget, 1.237 Santri Amanatul Ummah Diterima di PTN dan LN, Kiai Asep Terkejut Prof Dr KH Asep Saifudin Chalim, MA. Foto: MMA/bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA kembali menebar santrinya di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) favorit. Lebih hebat lagi, Kiai Asep tak hanya meloloskan santrinya di PTN dalam negeri seperti ITB, UI, Unhan, UGM, IPB, ITS, Unair, UB, Undip, UIN dan lainnya. Tapi juga di berbagai PTN luar negeri. Antara lain di USA, Tiongkok, Maroko, Rusia, Mesir, Malaysia, Tunisia, Singapura, dan negara lainnya. 

Bahkan tahun ini santri PP Amanatul Ummah yang diterima di PTN dan luar negeri mengalami lonjakan drastis. Jika di tahun 2024 sebanyak 624 santri, tahun 2025 ini sebanyak 1.237 santri lolos PTN dan luar negeri. Bahkan 62 santri diterima di Fakultas Kedokteran. Termasuk kedokteran militer Unhan.

Para santri PP Amanatul Ummah saat mengaji kitab kuning yang diampu langsung oleh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Foto: M. Mas'ud Adnan/bangsaonline

Pondok Pesantren Amanatul Ummah sangat fenomenal. Pesantren yang didirikan sekaligus diasuh Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, itu selalu terdepan dalam penerimaan pelajar di perguruan tinggi negeri bergengsi.

“Saya sendiri terkejut. Antara percaya dan tidak percaya. Yang diterima di PTN dan luar negeri hampir 100 %,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim dikutip HARIAN BANGSA, Sabtu (21/6/2025) pagi ini.

“Padahal dulu untuk menembus ITB saja sangat susah. Sekarang anak-anak kita sudah biasa diterima di ITB,” kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang kiai pendiri NU yang juga pejuang kemerdekaan RI yang pada November 2023 mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden RI.

Bahkan banyak santri Amanatul Ummah yang diterima di perguruan tinggi terkemuka di AS. Hebatnya lagi, ada santri Amanatul Ummah yang diterima di tiga perguruan tinggi AS sekaligus. Namanya Muhammad Hasnan Aslam. Ia siswa Madrasah Aliyah Istimewa (MAI) Amanatul Ummah.

Ia akhirnya memilih kuliah di Mc Gill University AS. Alasannya, Mc Gill University masuk 30 perguruan tinggi peringkat dunia dan banyak melahirkan ilmuwan besar. Dan yang penting lagi beasiswa full.

Bahkan ada juga santri Amanatul Ummah yang diterima 11 perguruan tinggi sekaligus. Yaitu M A Gymnastiar Putra. Sebelas kampus tersebut di Amerika, Australia dan Belanda. Namun Gymnastiar memutuskan kuliah di Colorado School of Mines, Amerika Serikat. Ia mengambil jurusan teknik pertambangan.

“Semua kita upayakan beasiswa, sehingga tidak merepotkan para orang tua,” tutur Kiai Asep yang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan.

Apa rahasia suksesnya? Kiai Asep memadukan proses akademik dan spiritual.

“Try out dan pembelajaran tuntas. Ini strategi pendidikan, “ tutur Kiai Asep yang baru pulang ibadah haji. “Jadi kurikulum kita selesaikan dalam dua tahun. Try outnya satu tahun,” tambahnya sembari mengatakan bahwa ia menekankan remidi yakni pembelajaran ulang sehingga semua siswa bisa mencapai standar kompetensi.

Bahkan, kata Kiai Asep, untuk sekolah akeselerasi bisa lebih cepat lagi. “Kurikulumnya satu setengah tahun, try outnya satu tahun,” katanya.

Selain itu santri Amanatul Ummah wajib shalat malam.

“Santri Amanatul Ummah wajib shalat malam,” tegas Kiai Asep yang bukunya berjudul Kiai Miliarder Tapi Dermawan dibedah di mana.

Pantauan HARIAN BANGSA di PP Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, pukul 3.00 malam ribuan santri itu sudah bangun. Mereka langsung bergegas menuju Masjid Raya KH Abdul Chalim.

Mereka shalat malam 12 rakaat dengan 6 kali salam. Lalu mengakhiri dengan shalat witir 3 rakaat dengan 2 kali salam. 

Setelah itu mereka mengaji al Quran sembari menunggu adzan Subuh. Usai shalat Subuh berjemaah mereka mengaji kitab kuning yang diampu langsung oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim. Kitab yang dikaji, antara lain, Mukhtarul Ahadits (Hadits-Hadits pilihan) 

Menurut Kiai Asep, salat malam adalah kendaraan untuk menggapai cita-cita para santri. Nah, untuk momotivasi para santrinya, Kiai Asep menciptakan syair yang berisi pentingnya shalat malam. Syair itu berjudul Pemuda Harapan. Dalam syair itu disebutkan bahwa salat malam adalah kendaraan untuk menggapai cita-cita. Syair itu dilantunkan di sela-sela Kiai Asep mengajar ngaji.

Kiai Asep mengungkapkan bahwa mudah sekali kuliah di luar negeri. Apalagi di Universitas Al Azhar Mesir. “Kalau untuk diterima di Al Azhar Mesir gampang, kita sudah punya mu’adalah,” kata Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu).