Tak Tercatat di Rekening Pendapatan, Dewan Ragukan Pengembalian Uang Lahan Kantor Kec. Panggungrejo

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - DPRD Kota Pasuruan meragukan pengembalian kelebihan harga yang dilakukan Pemkot atas pengadaan lahan kantor Kecamatan Panggungrejo. Pasalnya, hingga kini pengembalian uang negara sebanyak Rp 2,9 miliar itu belum tercatat dalam rekening pendapatan atau kas daerah.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Fraksi Gerakan Persatuan Hati Nurani DPRD Kota Pasuruan, Farid Misbach. Ia mempertanyakan belum dicatatkannya uang pengembalian pembelian tanah Kecamatan Panggungrejo tersebut. Padahal berdasar keterangan Plt Inspektur Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, uang pengembalian pembelian tanah Rp 2,9 miliar telah dilunasi dan disetorkan ke kas daerah.

“Sepanjang tidak ada bukti pengembalian yang bisa ditunjukkan atau dicatatkan dalam rekening pendapatan, kami meragukan pelunasan pengembalian uang yang direkomendasikan BPK. Jika benar belum dibayarkan, merupakan pelanggaran berat,” cetus Farid Misbach.

Dalam rancangan Perubahan APBD 2018 yang disampaikan Wali Kota Pasuruan dalam Sidang Paripurna DPRD, pendapatan dari pengembalian pelaksaan proyek sebesar Rp 2,884 miliar. Dengan pengembalian uang dari tanah Panggungrejo, seharusnya akumulasi pendapatan dari pengembalian pelaksanaan proyek mencapai lebih dari Rp 5,5 miliar.

Menurut Farid yang juga Ketua Partai Hanura Kota Pasuruan, permintaan menunjukkan bukti transfer pelunasan Rp 2,9 miliar tersebut bukanlah tanpa alasan. Karena kasus tanah Panggungrejo ini menjadi sorotan dan perhatian publik serta telah dilakukan penyelidikan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasuruan.

“Penunjukkan bukti setor itu sangat penting. Apalagi Kejari Kota Pasuruan telah menghentikan penyelidikan kasus Panggungrejo karena dianggap telah dilakukan pelunasan,” tandas Farid Misbach. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News