Pulihkan Trauma Korban Gempa dan Tsunami, Fadeli Perintahkan Tambah Posko Pelayanan Kesehatan

Pulihkan Trauma Korban Gempa dan Tsunami, Fadeli Perintahkan Tambah Posko Pelayanan Kesehatan Bupati Fadeli didampingi istrinya Mahdumah saat menghibur korban gempa menggunakan boneka jari.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Setelah mengirim bantuan kemanusiaan sebanyak 39 truk untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Pemkab Lamongan saat ini berkonsentrasi untuk memulihkan trauma warganya yang menjadi korban.

Bupati Fadeli perintahkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk terlibat dalam kegiatan pemulihan trauma bagi warga Lamongan yang menjadi korban selamat, terutama untuk anak-anak.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Bangunan SD di Donggala untuk Korban Gempa dan Tsunami 2018

Dia bersama Sekkab Yuhronur Efendi yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah Kepala OPD, mengunjungi Desa Titik Kecamatan Sekaran, Jum’at (5/10).

Data terakhir, sebanyak 907 warga Desa Titik turut menjadi korban bencana gempa dan tsunami. Empat orang diketahui meninggal, sekitar 300 warga sudah dipulangkan kembali ke Desa Titik dan sisanya dalam proses pemulangan.

Sekitar 1.000 warga Lamongan sudah terdata mengungsi karena bencana tersebut. Mereka ini kemudian berangsur-angsur difasilitasi kepulangannya ke Lamongan Pemkab Lamongan juga mengambil inisiatif, menjemput warganya di Bandara Juanda Surabaya, untuk kemudian dipulangkan ke kampung halaman.

Baca Juga: Kisah Pemuda Pacitan Selama Empat Bulan di Pasigala, Berhasil Mendirikan 235 Rumah Panggung

Saat di Balai Desa Titik, Fadeli perintahkan agar dibuka posko ketiga setelah yang ada di BPBD dan Dinas Sosial. Dia berharap di posko tersebut ada tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan secara rutin.

Untuk kebutuhan hidup, sandang dan sembako, akan dicukupi pula hingga tujuh hari ke depan. Sedangkan kepada perangkat Desa Titik, dia meminta kepada korban selamat yang tidak memiliki keluarga agar difasilitasi.

Khusus untuk anak-anak usia sekolah, dia meminta agar diterima bersekolah tanpa harus mengurus administrasi. Dia juga memastikan akan membantu seragam dan perangkat sekolahnya.

Baca Juga: Komisi E Dukung Pendidikan Kebencanaan Masuk Kurikulum

“Biarkan mereka bersekolah dengan tenang, untuk memulihkan trauma. Kalau ada yang memilih masuk pesantren, nanti juga akan kami fasilitasi,“ ujarnya.

Untuk membantu memulihkan trauma, dia juga membawa tim pengajar yang ditugasi bercerita dengan boneka jari. Fadeli sempat nimbrung, menggunakan boneka jari, turut berinteraksi dengan anak-anak korban bencana.

Bersama Ketua TP PKK Makhdumah, dia rupanya sudah menyiapkan kejutan kecil bagi anak-anak korban gempa berupa 2 unit freezer besar yang diisi penuh dengan ice cream berbagai rasa.

Baca Juga: Presiden Turut Berduka untuk Korban Bencana Tsunami di Selat Sunda

Ice cream tersebut kemudian dibagikan kepada anak-anak korban bencana. “Ini penting untuk memulihkan kondisi psikis anak-anak. Termasuk salah satunya dengan membagikan ice cream, untuk mengembalikan keceriaan mereka, “pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO