GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik kembali meraih penghargaan dalam lomba Desa Tangguh Bencana tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2018.
Tahun ini, BPBD Gresik menyabet juara 1 kategori Kemandirian Pendanaan lomba Desa Tangguh Bencana tingkat Provinsi Jatim yang dimenangkan oleh Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jatim, H. Soekarwo kepada Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jawa Timur ke-73, di Gedung Grahadi Kantor Gubernur Jatim, Jumat (12/10/2018).
Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Tarso Sagito kepada BANGSAONLINE.com menyatakan, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya berturut-turut diterima oleh Kabupaten Gresik. "Pada tahun 2016 dan 2017 lalu, Kabupaten Gresik menerima penghargaan desa tangguh bencana. Tahun ini kami kembali dapat, sehingga Pak Bupati kembali menerima penghargaan tersebut," ujarnya.
Dijelaskan ia, Kabupaten Gresik dianggap berhasil dalam menjadikan desa-desa yang terdampak bencana dalam upaya peningkatan kapasitas sebagai desa yang mandiri dalam penanggulangan bencana. "Pada tahun ini ada lebih dari 33 desa yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Gresik sebagai desa tangguh bencana. Dan diharapkan pada tahun 2021 mendatang sebanyak 66 desa mampu mandiri dalam penanggulangan bencana," terang mantan Asisten III Sekda Gresik ini.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Tarso menjelaskan, kesiapsiagaan Pemkab Gresik dan sinergitas antara pemerintah, masyarakat terdampak, serta jajaran relawan bencana mampu menjadikan desa-desa terdampak bencana di Gresik menjadi desa tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana banjir maupun kekeringan.
"Semua ini berkat sinergitas pemerintah dan masyarakat serta para relawan di Kabupaten Gresik. Kami di jajaran pemerintah Kabupaten Gresik senantiasa mengupayakan agar dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir maupun kekeringan dapat diminimalisir," imbuhnya.
Ditambahkan Tarso, langkah Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengantisipasi dan meminimalisir bencana kekeringan selain dropping air bersih, juga dengan membangun 1000 sumur bor di dusun dan desa. "Diharapkan dengan membangun sumur bor, bisa memberikan keamanan kepada masyarakat dari bahaya kekeringan," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News