Cawapres nomor urut 1, KH. Ma'ruf Amin usai menghadiri pelantikan pengurus ISNU Lamongan.
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan jaminan kesehatan kepada masyarakat. Tapi, kalau pemerintah belum mampu menanggung seluruhnya, maka akan ditanggung bersama-sama. Hal itu diungkapkan KH. Ma'ruf Amin Cawapres 2019 yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi), usai menghadiri pelantikan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Universitas Islam Darul Ulum (Unisda), Sukodadi Lamongan.
"Sekarang ini pemerintah kita belum mampu, oleh karena itu mengajak iuran kepada masyarakat berbentuk BPJS, dan mengajak orang mempu untuk bisa membantu, sehingga semua bisa tercover," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan
Menurut Ma'ruf Amin, iuran yang dibayarkan kepada BPJS selain bermanfaat untuk diri sendiri, juga bermanfaat untuk orang lain. "Kalau kita tidak sakit, iuran kita itu akan digunakan untuk membantu orang lain yang sakit, serta digunakan membiayai kita sendiri. Itu sama dengan prinsip saling tolong-menolong, seperti yang diajarkan oleh agama," paparnya.
"Supaya kesehatan ini terjamin, BPJS ini dilakukan secara syariah. Tapi sekarang ini masih ada gonjang-ganjing untuk pengelolaannya, masih banyak rumah sakit yang belum dibayar. Mudah mudahan kalau saya sebagai wakil presiden pengelolaannya lebih baik lagi," janjonya
Ditegaskan Kiai Ma'ruf Amin, dirinya akan maksimal membantu Presiden Jokowi, jika dirinya terpilih dalam pesta demokrasi mendatang. "Kalau saya terpilih mendampingi Pak Jokowi, saya akan bantu pak jokowi untuk memperbaiki JKN, agar lebih baik, Untuk itu mohon doanya." pungkasnya. (qom/rev)
Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
