BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) sebagai operator Proyek Unitisasi Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, komitmen dalam memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Proyek JTB diharapkan mampu meningkatkan realisasi TKDN baik di tingkat nasional maupun daerah operasi.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
Menurut Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan, gambaran perkembangan Proyek senilai US$1,547 miliar, yang saat ini telah memasuki tahap konstruksi EPC Gas Processing Facility (GPF) dirancang dengan kapasitas 330 MMSCFD, yang ditargetkan selesai pada Q2 2021.
"Proyek JTB ini semula dirancang untuk menghasilkan sales gas sebesar 172 MMSCFD dan setelah dilakukan optimasi engineering diharapkan dapat menghasilkan sales gas sebesar 192 MMSCFD, sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara," ujar dia, Sabtu (10/11).
Dia menyampaikan komitmennya akan mendorong dan memberi kesempatan kepada kontraktor lokal dan nasional untuk mengikuti proses pengadaan barang dan jasa sepanjang memenuhi aspek administrasi, kompetensi teknis, harga kompetitif dan delivery. Selain itu, dia juga mengatakan, dalam melaksanakan Proyek Gas JTB ini benar-benar terasa one time atau satu 'perahu' dengan pihak-pihak terkait, sehingga dapat menambah keyakinan untuk dapat menyelesaikan Proyek Gas JTB ini sesuai dengan target yang dsepakati.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
"Khusus untuk proyek EPC GPF ini PEPC berkomitmen untuk memonitor secara kontinyu, agar nilai TKDN minimal 40,03% dapat dicapai oleh Kontraktor RJJ," tandas dia.
Jamsaton menegaskan, nilai kontrak kumulatif tahun 2015 sampai dengan Oktober 2018 diluar kontrak EPC GPF dan Drilling yang dilaksanakan oleh Kontraktor Lokal Bojonegoro adalah sebesar Rp 137 Milyar, yang secara langsung berpengaruh cukup besar terhadap roda perekonomian masyarakat Bojonegoro dan akan bertambah dengan adanya perkembangan pelaksanaan proyek ini.
Komitmen tinggi PEPC juga ditunjukkan dengan adanya upaya sinergi pemberdayaan masyarakat khususnya di empat kecamatan di Bojonegoro yaitu Ngasem, Tambakrejo, Purwosari dan Gayam.
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
"Berbagai program pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan lingkungan telah dilaksanakan guna mendukung pembangunan masyarakat di Bojonegoro secara berkelanjutan," ucap dia.
Dia berharap adanya dukungan yang kuat dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat sekitar lokasi pengeboran, sehingga diharapkan PEPC bisa melaksanakan Proyek JTB ini sesuai dengan target yang ditentukan. (nur/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News