BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Warga Desa/Kecamatan Ngambon, Bojonegoro, melakukan aksi unjuk rasa di lokasi Proyek Migas Kolibri. Aksi demo itu dilakukan oleh mereka yang merasa terganggu dengan aktivitas pembersihan sumur minyak (well test).
Masyarakat mengatakan bahwa ada getaran tanah hingga membuat dinding kayu bergetar, suara gemuruh hingga mencium bau tidak sedap, dan muncul asap hitam. Rumah warga dengan lokasi pengeboran ini terdekat berjarak sekitar 100 meter.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Menanggapi demo warga sekitar, pihak operator langsung merespon cepat. Di antara perubahan jadwal well test agar dilakukan lebih pendek. Humas Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Eko Yudha Prawira, mengatakan bahwa sejumlah permintaan warga sudah disetujui, seperti jadwal well test yang maksimal dilaksanakan hingga 17.00 WIB dan tidak dilakukan saat siang hari.
"Perubahan jadwal jam operasional well test sudah diubah sesuai permintaan warga sejak kemarin," ujarnya, Senin (24/10/22).
Dengan adanya perubahan jadwal itu, pihak Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati sebagai operator lapangan Kolibri hanya melakukan well test di jam tertentu. Yakni mulai pukul 06.00-10.00 WIB.
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
Kemudian dilanjutkan pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan mulai Sabtu, 22 Oktober 2022 hingga 14 hari ke depan. Sementara, permintaan kompensasi berupa uang ini pihak perusahaan tidak bisa merealisasikan.
Sebab, kompensasi yang diberikan kepada masyarakat tidak boleh berupa uang, tetapi dalam bentuk sembako. Selain itu, sesuai ketentuan umum kebakaran dan pemadaman api, yang mendapat kompensasi hanya warga yang berada di radius 100 meter.
"Secara umum aksi berjalan kondusif, dan untuk kompensasi ini masih didiskusikan dengan warga. Sekarang masih di lokasi untuk bersama dengan warga melihat kondisi di lapangan," pungkasnya. (nur/mar)
Baca Juga: PRPP Sabet Patra Nirbhaya Karya Pratama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News