LONDON, BANGSAONLINE.com - Perusahaan-perusahaan Inggris merencanakan menanam microchip di tubuh karyawan, yang berfungsi sebagai pengenal di lokasi tempat kerja.
Adalah perusahaan teknologi Swedia, Biohax, mengatakan sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan Inggris untuk menandai pekerja mereka dengan microchip di tubuh, layaknya seperti anjing.
Baca Juga: Inilah Jenis Printer yang Cocok untuk Cartridge HP 802
Perusahaan itu mengatakan kepada The Sunday Telegraph, bahwa teknologinya dengan menyuntikkan microchip seukuran sebutir beras di bawah kulit, dapat digunakan perusahaan untuk mendeteksi keberadaan karyawan, termasuk ketika karyawan hendak memasuki area terlarang.
Pendiri Biohax, Jowan Ă–sterlund berkata: "Perusahaan-perusahaan yang melakukan pembicaraan dengan kami ini, memiliki dokumen sensitif yang harus dijaga."
Mr Ă–sterlund juga mengatakan, microchip bisa dipakai untuk membeli makanan di kantin atau mengakses printer perusahaan. Sebuah perusahaan akuntansi dan audit global yang berbasis di Inggris diyakini menjadi klien potensial.
Baca Juga: Keuntungan Punya Banyak Akun di Akulaku 2024
Pada tahun 2010, akademisi Reading University Mark Gasson, menunjukkan bahaya dengan mendesain ulang microchip yang ditanamkan di tangannya. Sebab, microchip itu menyebarkan virus ke semua komputer mana pun, ketika terhubung dengan internet.
Dia mengatakan kepada BBC: "Ini benar-benar pengalaman yang sangat mengganggu, saya menjadi bahaya bagi sistem software. Teknologi implan tidak dapat dihapus dengan mudah atau dalam hal ini bahkan dimatikan," kata Gasson. "Saya merasa seperti implan adalah bagian dari tubuh saya, jadi ada perasaan tidak berdaya yang nyata. Lebih-lebih mendapati sistem error karena kita."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News