KEDIRI, BAGSAONLINE.com - Dalam upaya membentuk kampung wisata tenun di Kelurahan Bandar Kidul, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Oleh Raga (Disbudparpora) Kota Kediri terlebih dahulu menggelar sosialisasi dengan memghadirkan beberapa narasumber.
Dalam sosialisasi yang dibuka Kepala Disbudparpora Nur Muhyar ini diharapkan, nantinya Bandar Kidul menjadi kelurahan dengan destinasi tenun Ikat. “Bandar kidul nantinya sebagai kampung tenun Ikat yang bisa digunakan jujukan wisata,” papar dia.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Untuk narasumber dalam sosialisasi ini menghadirkan kepala Desa Pujon Udi Hartoko yang dinilai berhasil mengubah Desa Pujon sebagai desa wisata. Selain itu juga ada Adi Sapta dari perwakilan biro perjalanan wisata, serta Agung Kartiko dari PHRI.
Menurut Nur Muhyar, nantinya para wisatawan bisa melihat secara langsung proses pembuatan tenun ikat secara tradisional. Mulai dari pemilihan benang, pewarnaan, hingga proses menenun.
“Di Bandar Kidul nantinya komplit. Wisatawan bisa melihat proses menenun hingga berbelanja kain tenun ikat maupun pakaian dari bahan tenun yang sudah jadi,” jelas dia.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Untuk diketahui, Kelurahan Bandar Kidul di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, dikenal sebagai sentra perajin tenun ikat bukan mesin. Tercatat ada 13 perajin yang masih produktif menjalankan usahanya itu. Sudarman, salah seorang perajin mengatakan, sudah menjalankan usahanya itu secara temurun dari Torejo, bapaknya, yang juga meneruskan usaha dari Sahid, kakeknya.
Sebagai sentra perajin tenun ikat, nama Kelurahan Bandar Kidul juga sudah terkenal bagi para penggemar kain tenun ikat. Kelurahan yang terletak sekitar 1 Km arah barat Alun-alun Kota tersebut menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Kediri. Para pengunjung tersebut biasanya diakomodir oleh beberapa hotel maupun agen travel yang cukup mudah ditemui di Kota Kediri yang hanya terdiri dari 3 kecamatan ini. Sehingga bukan pemandangan yang asing lagi jika ada turis mancanegara yang berjalan-jalan di kawasan Bandar Kidul.
Para perajin tenun ikat tersebut tidak pernah menutup-nutupi proses pembuatan kain tenun ikat. Bahkan mereka mempersilakan dan memfasilitasi para pengunjungnya untuk melihat proses pembuatan hingga memberi kesempatan untuk mencoba menenun. (rif/ns)
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News