Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Nelayan Tuban Diimbau Waspada saat Melaut

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Nelayan Tuban Diimbau Waspada saat Melaut Joko Ludiono.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Perubahan iklim bergerak sangat dinamis dan cenderung bersifat ekstrem. Untuk itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas. Di samping itu, curah hujan dan kecepatan angin mulai menunjukan intensitas tinggi.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu telah merilis akan terjadinya gelombang tinggi di sebagian wilayah perairan Indonesia. Hal itu dipicu rendahnya pola tekanan di Samudra Pasifik Utara Kepulauan Halmahera dalam kisaran 1006 Hpph.

Baca Juga: Pergi Melaut, Nelayan di Tuban Hilang Terbawa Arus

Arah gerak angin laut dari barat daya mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi yang diperkirakan mulai 1,25 meter hingga 2,5 meter terjadi di laut Jawa bagian Barat dan Tengah.

Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono mengharapkan semua pihak untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas, terutama bagi para nelayan yang berada di wilayah Bumi Wali.

"Para nelayan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi tingginya gelombang ini," kata Joko saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (24/12).

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Namun demikian, saat liburan natal dan tahun baru nanti pihaknya menegaskan jika sepanjang garis pantai di Tuban, cuaca masih relatif bersahabat. "Untuk yang berniat rekreasi ke pantai insya Allah aman Mas, tapi jangan lupa melengkapi diri dengan penahan angin dan hujan," tutup Joko Ludiono.

Sementara itu, Camat Jenu, Moch Riza Mahtukin, juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai gejala alam yang mungkin terjadi dengan perubahan yang sangat cepat. Mengingat, sebagian wilayah yang dipimpinnya itu di bagian Utara berbatasan langsung dengan bibir pantai laut Jawa.

"Jadi saya harapkan untuk lebih waspada, terutama nelayan, ikuti dan terus pantau perkembangan info dari BMKG, jangan percaya dengan pihak lain. Sempatkan berdo'a sebelum beraktivitas," pesan mantan Camat Senori tersebut. (tb1/gun/rev)

Baca Juga: Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO