Kota Kediri Siap Sambut Exit Tol dan Bandara

Kota Kediri Siap Sambut Exit Tol dan Bandara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama forkopimda saat menghadiri diskusi.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pembangunan exit tol dan bandara di wilayah Kabupaten Kediri segera dilaksanakan. Adanya exit tol dan bandara tersebut tentunya memberikan dampak bagi .

Merespons hal tersebut, Pemerintah telah mempersiapkan beberapa langkah agar nantinya siap dengan keberadaan exit tol dan bandara. Salah satu dampak yang timbul dari adanya exit tol dan bandara adalah adanya kemacetan, mengingat adalah pusat dari daerah-daerah di sekitarnya.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Sebagai langkah awal, Pemerintah menggelar Kediri Infrastructure Discussion dengan tema “Menyongsong Jalan Tol dan Bandara untuk Masa Depan Transportasi di ”, Kamis (10/1) bertempat di Warunk Upnormal. Narasumber diskusi ini antara lain Dr. Ir. Ibnu Sasongko pakar tata ruang ITN Malang, Achmad Wicaksono, Ph.D pakar transportasi Universitas Brawijaya, dan Fauzul Rizal, MT kandidat doktor Cornel University, New York.

Dalam kesempatan itu, Wali Abdullah Abu Bakar memaparkan upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menjawab hal tersebut. Posisi sebagai pusat perdagangan dan jasa, menurutnya menjadikan kendaraan dari luar kota banyak yang beraktivitas di . Selain itu, juga memiliki pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang bagus. Serta menjadi pusat pendidikan, jasa dan perdagangan bagi daerah sekitar.

" sebagai hub menjadikan kota ini semakin padat. Pada pagi hari orang yang beredar di mencapai dua juta, padahal penduduk di sekitar tiga ratus ribu," ungkapnya.

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

Pemerintah juga melakukan pendekatan relasi pembangunan pusat kota dan pinggiran. "Kita ingin mewujudkan keserasian dan keseimbangan antara kawasan pusat dengan pinggiran. Salah satu langkah yang kita ambil adalah membuat layanan di Kelurahan menjadi online. Jadi pelayanan bisa diakses di mana saja," ujar pria yang akrab disapa Mas Abu ini.

Sementara dalam pola pengelolaan sektor transportasi terdapat tiga pola. Pertama pola membangun sistem, yakni dengan membentuk sistem yang terencana, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan sesuai tata ruang dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kedua, pola kolaborasi pendanaan, mengkolaborasikan sumber-sumber pendanaan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dengan APBD Kota dalam rangka meningkatkan pelayanan sektor transportasi. Ketiga, pola pemberdayaan masyarakat, pembangunan dan pengembangan sektor transportasi dilakukan dengan memberdayakan komunitas dan para pemangku kepentingan.

Sementara untuk mengurai kemacetan, Mas Abu menjelaskan Pemerintah merumuskan melakukan beberapa langkah di antaranya ring road dalam kota, Jembatan Brawijaya, implementasi teknologi informasi, serta revisi RT RW .

Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman

"Kita sudah merencanakan membangun ring road dalam kota namun ini harus lintas daerah dan lembaga. Yang telah kita wujudkan adalah pembangunan jembatan Brawijaya dan ATCS di Dinas Perhubungan . Kita juga lakukan revisi RT RW untuk membuat jalan baru agar kemacetan di daerah Mrican terurai," jelasnya.

Ditemui usai diskusi, orang nomor satu di ini mengungkapkan banyak masukan yang diberikan kepada Pemerintah untuk transportasi dan kemacetan yang akan terjadi di . Diskusi tidak hanya intern pemda, namun juga melibatkan pakar dan instansi terkait lainnya.

"Ini adalah diskusi pertama yang kita lakukan ke depan akan kita intensifkan. Dari masukan-masukan ini akan kita pilih mana yang mampu kita lakukan. Kita harus bersiap bila nanti bandara telah dibangun, bagaimana kita mengatasi 1,5 juta orang dalam setahun yang menggunakan bandara," ujarnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Dengan adanya exit tol dan bandara, Mas Abu menginginkan adanya hal positif untuk mensejahterakan masyarakat . "Memang akan ada kemacetan tapi macet yang bermanfaat bagi . Kita coba cari formulasi yang tepat untuk jangka waktu yang lama," harapnya.

Adapun, Achmad Wicaksono mengungkapkan yang harus segera dilakukan Pemerintah adalah pembuatan ring road dan angkutan umum massal. Selain itu, Pemerintah segera mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membuat master plan pengembangan transportasi wilayah Kediri Raya. "Sehingga bisa terpadu dan sinergi diantara wilayah kediri raya ini," ujarnya.

Hadir dalam forum diskusi tersebut, Wakil Wali Lilik Muhibbah, Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi, Sekretaris Daerah Budwi Sunu, Kepala KPWBI Kediri Djoko Raharto, Kepala BPS Kita Kediri Ellyn T. Brahmana, Direktur PT. Surya Dhoho Investama Susanto, Asisten, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah . (rif/rev)

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO