SURABAYA (bangsaonline) - Tuntas sudah tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan jemaah calon haji (calhaj). Sabtu ini (27/9/2014) rombongan calhaj tiga kelompok terbang (kloter) terakhir diterbangkan ke Tanah Suci.
Rombongan calhaj terakhir tersebut tergabung dalam kloter 62, 63 dan 64. Kebanyakan berasal dari Sumenep, Pamekasan dan Sampang. Sisanya jemaah asal Surabaya dan Gresik sebagai Jemaah penyangga. Secara bertahap jemaah sebanyak 1.335 orang tersebut kemarin (26/9/2014) memasuki Asrama Haji Surabaya (AHS).
Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia
“Besok (hari ini, red) secara bertahap jemaah akan diterbangkan ke Arab Saudi. Kloter terakhir jam tujuh malam,” kata Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim HM Sakur, Jumat.
Dia menuturkan, setelah pemberangkatan rampung, tugas PPIH selanjutnya adalah menyiapkan kepulangan jemaah. Sesuai jadwal, lanjut dia, jemaah calhaj kloter pertama akan mendarat di Bandara Juanda Surabaya pada tanggal 10 Oktober 2014. “Dari sana (Saudi Arabia) tanggal 9, sampai Surabaya tanggal 10 Oktober,” ujar Sakur.
Sekretaris PPIH itu mengklaim, secara umum tidak ada kendala berarti ditemui panitia pada proses pemberangkatan jemaah. Hanya ada beberapa jemaah yang keberangkatannya tertunda karena sakit, tapi sudah disusulkan. Saat ini, masih ada dua jemaah sakit yang dirawat di RS Haji. “Besok (hari ini, red) dokter akan memutuskan, apakah dua jemaah sakit ini bisa berangkat atau tidak. Kalau tidak, ya tidak bisa berangkat tahun ini,” tandasnya.
Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed
Terkait masalah dugaan paspor palsu beberapa jemaah yang kini tengah diselidiki pihak kepolisian, Sakur enggan mengomentari. Dia menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya kepada aparat hukum. Ia tetap bersikukuh bahwa pemberangkan jemaah calon haji kali ini berjalan sukses. “Tidak ada masalah,” klaim dia.
Sementara itu, proses pemberangkatan jemaah calhaj terakhir kemarin diwarnai insiden kecil. Rombongan bus yang mengangkut calhaj asal Sumenep mengalami kecelakaan karambol di pertigaan kampus C Universitas Airlangga di Mulyorejo. Itu terjadi setelah bus nomor 8 mengalami rintangan sehingga mengerem mendadak.
Bus nomor 10 yang melaju lebih kencang lantas menabrak bagian belakang bus nomor 9 yang berada di depannya, yang ikut mengerem mendadak. Akibatnya, bus nomor 9 mengalami rusak pada bagian mesin sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan. Jemaah kemudian diangkut dengan bus lain. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya dua jemaah mengalami luka lecet.
Baca Juga: Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News