TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019 tinggal dua bulan lagi. Namun, sebagian masyarakat Kabupaten Tuban masih belum memahami secara menyeluruh terkait pelaksanaan pemilu tersebut.
Seperti yang dialami para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Tuban. Mereka mayoritas belum tahu kalau pada Pemilu kali ini tidak hanya Capres dan Cawapres yang harus mereka pilih, namun juga ada Caleg DPR RI, Caleg DPRD provinsi, Caleg DPRD kabupaten/kota, dan DPD.
Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba dan Barang Terlarang, Petugas Gabungan Geledah Kamar WBP Lapas Tuban
"Belum tahu kalau nanti juga memilih anggota DPR dan DPD juga, yang saya tahu hanya pemilihan presiden saja. Itu pun saya tahu dari berita di televisi yang ada di dalam lapas," ujar Widayat salah satu WBP Lapas Tuban.
Meski demikian, antusiasme WBP dalam menyalurkan aspirasi hak politiknya tergolong tinggi. Hal ini tergambar dari antusias mereka saat mengikuti sosialisasi yang dilakukan KPU Tuban di dalam Lapas, Jumat (15/2).
Bahkan, para WBP ini sudah menetukan pilihannya meskipun mereka tidak menyebutkan dukungannya. Seperti yang disampaikan Asrofi, WBP asal Desa Taji, Kecamatan Meduran, Kabupaten Lamongan. Ia memastikan akan memberikan suaranya dalam pemilu mendatang, meskipun dirinya hanya memiliki kesempatan memilih anggota DPD dan Pilpres.
Baca Juga: Lapas Tuban Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Awali Pembangunan Dapur Sehat
"Saya sudah tahu pasangan capres dan cawapresnya, pasti saya akan ikut memilih nanti," kata Asrofi.
Hal senada disampaikan Sugiono. Dengan sosialisasi yang dilakukan KPU setempat, sedikit banyak menambah wawasan para WBP dalam menentukan pilihannya. Mekipun dirinya tidak tahu nama-nama calon legislatif, namun dirinya akan datang ke TPS untuk memberikan suaranya.
"Sudah tiga kali memilih di Lapas, setiap pemilu pasti ikut datang mencoblos. Dengan sosialisasi ini sudah tahu kalau nanti ada 5 surat suara yang akan dipilih," tegasnya.
Baca Juga: Analisa ARCI pada Debat Perdana Pilbup Tuban: Visi-Misi Paslon Riyadi-Wafi Lebih Realistis
Minimnya pengetahuan para WBP itu dirasa wajar oleh Komisioner KPU Tuban Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Yayuk Dwi Agus Sulistiorini. Mengingat, akses informasi yang masuk kepada mereka sangat terbatas di dalam Lapas. Hal inilah yang membuat KPU hadir di tengah-tengah warga binaan untuk memberikan informasi kepemiluan.
Yayuk menambahkan, dalam pemilu serentak mendatang, di lapas Tuban akan didirikan sebanyak dua TPS mengingat jumlah DPTP yang telah terdaftar cukup banyak. "Nanti akan ada dua TPS di sini. Total sebanyak 388 WBP yang sudah terdaftar ke dalam DPTP KPU," imbuhnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas II B Tuban, Sugeng Indrawan mengatakan sosialisasi yang diberikan oleh KPU sangat bermanfaat. Khususnya, dalam memberikan informasi kepemiluan kepada para penghuni lapas, sehingga mampu menumbuhkan rasa kesadaran mereka dalam menetukan hak berpolitiknya.
Baca Juga: Tim Paslon 02 Halindra-Joko Klaim Unggul di Debat Perdana Pilbup Tuban 2024
"Antusiasne WBP dalam setiap kontestasi politik sangat tinggi," akui Sugeng. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News