BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Operator Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB) PT Pertamina EP Cepu (PEPC) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya menggelar Pelatihan Produksi dan Perawatan Budidaya Ayam Petelur kepada masyarakat Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Senin, (18/02/19).
Pelatihan yang digelar di Kantor Balai Desa Bandungrejo itu merupakan program Bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tengah dikembangkan PEPC di wilayah Bandungrejo sejak tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
Pelatihan ini menyasar kepada penggerakan BUMDes, termasuk pengurus, anak kandang, pengawas maupun penasihat BUMDes.
PGA Manager PEPC Kunadi mengatakan, tingginya komitmen PEPC terhadap keberlanjutan program BUMDes bertujuan untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat berbasis potensi lokal.
“Program pelatihan ini merupakan tahapan penting dalam program pemberdayaan masyarakat PEPC untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta membina peternak ayam petelur Bandungrejo yang mampu berkembang dan memiliki daya saing,” jelas Kunadi.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
Dalam menjaga keberlanjutan program, PEPC menyadari pentingnya mengantisipasi tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi oleh para peternak. Misalnya, penurunan hasil produksi telur maupun kematian hewan ternak.
“Dalam pelatihan ini dipaparkan materi-materi yang bermanfaat untuk menghadapi tantangan tersebut, mulai dari pembuatan pakan alternatif, menjaga kebersihan kandang, menjaga kesehatan hewan ternak, hingga meningkatkan produksi telur dan menjaga kualitas telur tetap stabil,” imbuh Kunadi.
“Tentunya, sejak awal implementasi program, PEPC senantiasa mengembangkan sinergitas dengan Pemerintah Daerah maupun kelompok peternak,” ujarnya.
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
Setelah mengikuti program pelatihan, para penggiat BUMDesa Budidaya Ayam Petelur di Bandungrejo diharapkan memiliki kemampuan untuk membuat pakan alternatif, mampu memberikan perlakuan dan perawatan yang tepat bagi ayam petelur, serta mampu memelihara faktor produksi usaha budidaya ayam petelur.
Sejak awal diimplementasikan, PEPC bertujuan untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bandungrejo melalui budidaya ayam petelur. Hal ini sesuai dengan rekomendasi studi sosio ekonomi tahun 2013, di mana diketahui bahwa mayoritas mata pencaharian utama masyarakat di sekitar wilayah BUMDesa adalah petani dan peternak.
Kades Bandungrejo Sapani mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan acara pelatihan dari PEPC. "Ke depan semoga pengelolaan budidaya ayam petelur oleh BUMDes Bandungrejo produksinya semakin meningkat dan terkelola dengan baik. Seiring berjalannya proyek JTB, semoga kemandirian ekonomi dari budi daya ayam petelur ini akan terus terjaga,” ungkap Sapani.
Baca Juga: Lulus PEM Akamigas, 108 Putra-putri Terbaik Bojonegoro Siap Kerja di Lapangan Gas J-TB
Tampak hadir dalam pelatihan tersebut tim Community Relations and CSR PEPC, Drh Suparto dan Dinas Peternakan Bojonegoro sebagai narasumber. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News