Arumi Bachsin melakukan serah terima jabatan Ketua TP PKK Jatim dengan Nina Soekarwo. foto: ist
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Semangat pengabdian Arumi Bachsin pada masyarakat Jawa Timur patut diacungi jempol. Bayangkan, baru satu hari yang lalu istri Wakil Gubernur Jatim itu mengalami keguguran anak ketiga dan harus dikuret. Istri Emil Elestianto Dardak itu tetap menjalani pelantikan sebagai Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Timur periode 2019-2024, Selasa (19/2).
Sebelumnya, banyak yang menyangsikan mantan artis sinetron ini bisa menjalani prosesi pelantikan Ketua PKK Jatim sekaligus serahterima jabatan Ketua PKK dari Nina Soekarwo kepada dirinya. Namun nyatanya, Arumi tetap hadir di Gedung Negara Grahadi untuk menjalani prosesi pelantikan. Dengan mengenakan seragam PKK warna biru laut, Arumi tampak anggun dan ceria.
Baca Juga: Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
"Alhamdulillah, saat ini kondisi saya sudah lebih baik. Kemarin sudah mendapatkan tindakan dari dokter. Tapi tidak boleh diforsir dulu, karena tetap harus ada bedrest sedikit," tutur perempuan berdarah Pakistan itu, Selasa (19/2).
Meski bisa menjalani prosesi dengan baik, namun Arumi tetap dikawal oleh dokter dan perawat dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari. Bahkan Direktur Utama RSIA Kendangsari, dr. Hermien juga tampak mendampingi di Grahadi.
Sampai acara selesai, tak ada tindakan medis yang perlu dilakukan untuk Arumi. Ibu dua anak yang hari ini genap berusia 25 tahun itu justru masih sempat melayani foto barengan dengan para ketua PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yang hadir di acara pelantikan.
Baca Juga: Desa Cinandang Raih 3 Terbaik di Lomba 10 Program PKK Jatim, Ning Hana: Harus Jadi Motivasi
"Saya bisa hadir di sini berkat dukungan banyak orang, termasuk Ibu Gubernur dan terutama suami saya, Mas Emil. Insya Allah saya akan jalani amanah ini sebaik-baiknya," ucap Arumi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak mengungkapkan kondisi istrinya sudah hampir pulih. Mungkin hanya harus sedikit istirahat, makanya Arumi tidak ikut mendampingi dirinya kunjungan kerja ke Bojonegoro hari itu.
Namun Emil mengaku Arumi membantu dirinya mempersiapkan kebutuhan sebelum beraktivitas. Bahkan menurut mantan Bupati Trenggalek ini, sepatu yang ia kenakan pagi itu dipersiapkan oleh Arumi Bachsin.
Baca Juga: TP PKK Kabupaten Mojokerto Juara Harapan Terbaik II Pelaksana 10 Program Pokok PKK se-Jatim
"Ini sepatu yang saya kenakan, Arumi yang mempersiapkan sejak pagi. Saya tinggal pakai saja," imbuh cucu tokoh NU, Kiai Dardak itu.
Gubernur Jatim Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menekankan akan pentingnya sebuah verifikasi dan validasi data dalam pencapaian pelaksanaan 10 Program Pokok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Pasalnya, kegiatan verifikasi dan validasi data tersebut diperlukan mengingat setiap daerah mempunyai potensi dan permasalahan masing-masing.
“Kesemua Program Pokok PKK tersebut merupakan program prioritas, hanya penajamannya yang harus disesuaikan dengan potensi dan permasalahan yang ada di daerah dan dijadikan sebagai strategis khusus untuk menyelesaikannya,” ujar Gubernur Jatim Khofifah saat memberikan sambutan di acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Masa Bhakti 2019 – 2024 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Baca Juga: Lomba Kelurahan dan PKK Jatim, Wali Kota Kediri: Kami Miliki Program Berbasis Wilayah
Gubernur Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina TP PKK Provinsi ini menjelaskan, selain harus menguasai data, PKK juga harus bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menyesuaikan dengan program-program pemerintah yang ada. Seperti halnya tentang stunting yang terdapat di sebelas kabupaten di Jatim. Melihat kondisi itu, Gubernur Khofifah berharap kepada Ketua TP PKK Kabupaten/Kota bisa lebih fokus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
