SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi peran PKK dalam membantun penurunan prevalensi stunting di Jawa Timur hingga 17,7 persen.
Adhy menyatakan TP PKK memiliki andil besar dalam menurunkan angka stunting di Jawa Timur. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa prevalensi stunting di Jatim tahun 2023 berada pada angka 17,7%.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Angka ini berada di bawah rata-rata nasional yaitu 21,5%. Prevalensi stunting di Jatim sendiri terus menurun, yaitu berada di angka 19,2% pada 2022 dan 23,5% pada 2021.
"Kita masih harus terus mengatasi permasalahan penting yaitu stunting. Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di indonesia berada pada angka 21,6% atau turun sebesar 2,8% dibandingkan prevalensi 2021 sebesar 24,4%. Ini tumpuannya ada pada PKK," kata Adhy saat membuka membuka Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-52 TP PKK Provinsi Jatim di Hotel DoubleTree Surabaya, Jumat (19/4).
Dalam kesempatan itu, Adhy memberikan arahan agar seluruh kader PKK di Jatim untuk berperan aktif dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK. Pasalnya, pelaksanaan program pokok PKK sangat penting untuk mendukung pembangunan Jawa Timur.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
"Jawa Timur memang segala sesuatunya best. Tapi PKK ini luar biasa sekali, 10 bidang sekaligus dipikul. Kami berharap, program-program ini bisa diimplementasikan melalui sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ungkap Pj. Gubernur Adhy.
Pj. Gubernur Adhy juga memberikan acungan jempol kepada para kader PKK Jatim atas kepeduliannya membangun kesadaran atas kekerasan dalam rumah tangga, bela negara, dan bidang pola asuh.
"Kami harapkan TP PKK Jatim dapat terus bersinergi dengan berbagai perangkat daerah terkait untuk berbagai program kerjanya, termasuk pencegahan dan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, juga untuk meningkatkan kesadaran bela negara," sebutnya.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula penghargaan hasil observasi lapangan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana Tahun 2023 untuk 4 kategori.
Pertama kategori stunting diberikan kepada TP PKK Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Ngawi. Selanjutnya kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada TP PKK Kabupaten Blitar, kategori Peduli Kesehatan Ibu dan Anak kepada TP PKK Kabupaten Kediri, dan kategori Siaga Kebakaran Lingkungan kepada TP PKK Kota Surabaya. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Periode 2019-2024 Arumi Bachsin Emil Dardak.
Pj. Ketua TP PKK Provinsi Jatim Isye Adhy Karyono yang dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK menyampaikan bahwa PKK harus dapat mengembangkan program-program PKK di daerah masing-masing sejalan dengan program-program pemerintah dan pemerintah daerah.
Baca Juga: Ini Harapan Pj Gubernur Adhy saat Peresmian Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim
"Melalui 10 program pokok PKK, Tim Penggerak PKK dapat menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin koordinasi serta sinergisitas dengan para stakeholder, baik dengan pemerintah, pemerintah daerah, maupun Lembaga nonpemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan," pungkas Isye yang berjanji akan mengoptimalkan peran TP PKK walaupun memiliki waktu yang sikat. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News