Gara-gara Suami Ikut Aliran Kiamat, Istri Minta cerai

Gara-gara Suami Ikut Aliran Kiamat, Istri Minta cerai Rini (baju hijau), warga Kecamatan Umbulsari yang meminta cerai suaminya.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gara-gara suaminya menjadi anggota Jamaah Jamiyah Musa AS, Rini warga Dusun Gumukgadung, Desa Sumberejo, Kecamatan Umbulsari, minta diceraikan. Menurutnya ajaran agama yang dianut suaminya, Misno, melenceng dari kaidah. Bahkan yang membuat kekecewaannya memuncak, anak semata wayangnya Pandi (26), yang baru pulang kerja dari Bali juga langsung diajak untuk mengikuti aliran agama tersebut.

"Saya pasrah dunia habis (harta benda, red), pokok suami dan anak pulang. Tapi kalau terus bertahan, saya minta cerai," ujar Rini dengan emosi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/3)

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Wajar saja emosi Rini memuncak. Pasalnya, harta bendanya habis dijual oleh suaminya dengan harga murah demi bisa ikut eksodus ke Malang.  Selain itu, sikap dan perilaku suaminya berubah sejak dibaiat oleh Ustaz Mudasir.

"Habis dibaiat, ada perubahan terhadap perilaku suami saya. Bahkan sawah saya sampai digadaikan ke tetangga sebesar Rp 10 juta. Dan, hasil dari gadai dibuat biaya berangkat ke Malang," ungkapnya.

Dengan adanya persoalan ini, Rini berharap suami dan warga lainnya yang ikut berangkat ke Malang agar segera pulang .

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Yang membuat saya kecewa, anak saya semata wayang oleh suami diajak juga ke Malang. Padahal anak saya baru saja pulang dari Bali. Saya berharap semua kembali normal. Kehidupan keluarga kami menjadi baik," tuturnya berharap.

Lebih jauh diketahui, saat ini warga yang menjadi pengikut Jemaah Jamiyah Sholawat Musa AS bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun kantor Kecamatan Umbulsari, Kabupaten , warga yang menjadi pengikut total menjadi 23 orang, dari yang sebelumnya 15 orang. Jemaah tersebut terpusat di Dusun Gumukgadung, Desa Sumberejo.

Terkait hal ini, Camat Umbulsari Firaz Chalid mengatakan akan segera memanggil tokoh jemaah Jamiyah Sholawat Musa AS, Ustaz Mudasir. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisir keresahan warga.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

"Akan kami mintai keterangan dan klarifikasi terkait kegiatan agama yang dilakukannya," Firaz Chalid saat dikonfirmasi wartawan.

Namun menurut pengamatan Firaz, sejauh ini kegiatan yang dilakukan jemaah tersebut masih normal karena dzikir dan salawat yang dilakukan juga sama seperti pada umumnya. "Kami menghargai perbedaaan agama. Kenapa terkait hal ini menjadi viral? Karena kegiatan (agamanya) tertutup, dan meresahkan," katanya.

Sehingga sebagai langkah antisipasi, nantinya akan dilakukan pendekatan ke tokoh jemaah tersebut. "Akan kami dekati, dan komunikasikan. Kami minta agar lebih terbuka dan mungkin bisa kembali ke ajaran yang benar," katanya.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

Ditanya kenapa ajaran tersebut bisa menyebar, Firaz menduga jika dakwahnya dilakukan dengan cara pendekatan dari rumah ke rumah. "Secara door to door, jadi mendekati langsung, dan biasanya ada baiat yang dilakukan. Tetapi kita akan perhatikan agar tidak menyebar yang tidak-tidak," tandasnya. (jbr1/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO