Poros Hijau Tuban Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah komunitas petani hutan yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Poros Hijau Kabupaten Tuban mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Deklarasi yang digelar di Hotel Willis Jenu itu dihadiri langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Sekretaris Nasional Poros Hijau Indonesia Deddy Ratih, serta sekitar seribu perwakilan petani hutan se-Jawa Timur, Minggu (17/3).

Baca Juga: Tiga Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Disidang Hari Ini

Poros Hijau mantap mendukung paslon nomor 01 karena selama ini Jokowi dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan dan pelestarian hutan melalui program perhutanan sosial. Untuk itu, relawan tersebut berkomitmen untuk mengawal presiden Jokowi dalam melaksanakan program lingkungan.

Seknas Poros Hijau Indonesia, Deddy Ratih mengatakan, program perhutanan sosial adalah bukti komitmen Jokowi untuk mensejahterakan rakyat melalui pengelolaan hutan oleh rakyat.

"Poros Hijau Indonesia mendorong kebijakan politik hijau untuk kelestarian lingkungan," kata Deddy dalam sambutannya.

Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten

Hal yang sama disampaikan Menteri KLHK Siti Nurbaya. Ia memaparkan alasan mengapa Jokowi harus jadi presiden lagi, karena pelestarian lingkungan dan hutan butuh dukungan politik dan pemerintah. Melalui kebijakannya, ia yakin pemerintah bisa memberi akses rakyat untuk menjadi sejahtera. Salah satunya dengan memberi hak kelola hutan untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Dan Presiden Jokowi lah yang mau dan mampu melakukan itu. Jadi kita harus dukung kebijakan yang bagus ini dengan memilih Jokowi untuk kembali memimpin," katanya.

Sementara itu, Ketua TKD Jawa Timur Machfud Arifin menambahkan, bahwa memilih Jokowi adalah pilihan cerdas yang akan membuat bangsa Indonesia lebih maju.

Baca Juga: FPI Punya Divisi Penegakan Khilafah, Plt Ketua PA 212 Ingin Dirikan Negara Khilafah pada 2024

"Karena pemimpin bukan hanya omongan, tapi tindakan dan kerja nyata. Pak Jokowi sudah berbuat banyak untuk kepentingan nasional, kerja keras yang selama ini dilakukan hasilnya bisa dirasakan," tuturnya.

Mantan Kapolda Jatim ini menyebut, musuh Jokowi bukan hanya Prabowo, namun ada pihak-pihak yang tak ingin Indonesia utuh. Pihak yang ingin mengubah NKRI menjadi khilafah dan sejenisnya.

"Saat ini semakin masif semburan-semburan fitnah, tidak hanya melalui media sosial, namun sudah masuk melaui pintu ke pintu. Untuk itu Jokowi terpilih kembali jadi presiden," pungkasnya. (gun/rev)

Baca Juga: Jatim Tetap Kondusif Pasca Sidang Putusan MK Terkait Gugatan Hasil Pilpres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News